Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2022, 19:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Operasi pencarian terhadap satu penumpang hilang kapal motor (KM) Tiga Bersaudara yang tenggelam di antara perairan Namlea dan Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku dihentikan oleh tim SAR, Rabu (19/1/2022).

Operasi pencarian dihentikan setelah memasuki hari ke-6 tim SAR tidak juga menemukan adanya tanda-tanda korban akan ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Mustari mengatakan, korban hilang yakni Arifin Tomia.

Baca juga: Capaian Vaksinasi di Maluku Tengah Baru 60 Persen, Ini Kata Bupati

“Operasi pencarian hari ini hari ke-6, hasilnya masih nihil,” kata Mustari kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu malam.

Dia mengatakan setelah operasi pencarian dihentikan, maka pihaknya hanya akan melakukan pemantauan, sambil berharap ada informasi mengenai tanda-tanda keberadaan korban dari masyarakat maupun nelayan.

“Besok dilanjutkan pemantauan karena sudah enam hari dilakukan pencarian tapi korban tidak ditemukan,” katanya.

Mustari menuturkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait penghentian operasi pencarian.

Menurutnya, operasi pencarian akan dilanjutkan kembali apabila ada tanda-tanda korban akan ditemukan.

“Untuk keluarga korban akan diinfokan bila ada tanda-tanda korban maka operasi SAR akan dilanjutkan lagi,” katanya.

Baca juga: Detik-detik Kepala Inspektorat di Maluku Aniaya 2 Pramuria di Lokalisasi, Sempat Mabuk

Diberitakan sebelumnya, KM Tiga Bersaudara yang mengangkut sembilan orang penumpang dan nahkoda berlayar dari Pelabuhan Rakyat Hatukau, Ambon dengan tujuan Desa Ilath, Kabupaten Buru pada Jumat (14/1/2022) sore.

Namun dalam pelayaran, kapal kayu tersebut dihantam gelombang tinggi dan cuaca buruk hingga kapal mengalami mati mesin dan tenggelam di antara perairan Pulau Manipa dan Namlea, Pulau Buru.

Seluruh penumpang kapal saat itu melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dengan bantuan rakit dan juga jeriken. Delapan penumpang ditemukan oleh nelayan dari Desa Ilath dalam keadaan selamat.

Sedangkan Arifin yang memilih naik sampan dan berpisah dari rombongan hingga kini masih dinyatakan hilang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Fakta Baru Kasus 'Debt Collector' Tembak Nasabah, Pelaku Bawa 'Airsoft Gun' dan Senjata Tajam

Fakta Baru Kasus "Debt Collector" Tembak Nasabah, Pelaku Bawa "Airsoft Gun" dan Senjata Tajam

Regional
Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Polisi Belum Dapat Titik Terang soal Penemuan 2 Jasad Bayi di Lampung

Regional
Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Pengasuh Pesantren yang Jadi Caleg di Kota Bontang Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Pelecehan Seksual

Regional
Kisah Ibu di Bangka Barat yang Buta Usai Dianiaya Suami Siri, Korban Punya Bayi Berusia 8 Bulan

Kisah Ibu di Bangka Barat yang Buta Usai Dianiaya Suami Siri, Korban Punya Bayi Berusia 8 Bulan

Regional
Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com