Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Ibu Hendak Melahirkan Ditandu Warga Lewati Jalan Rusak di Sumsel

Kompas.com - 18/01/2022, 13:54 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MURATARA, KOMPAS.com - Sebuah video seorang warga yang hendak melahirkan terpaksa digotong dengan tandu karena melewati jalan rusak viral di media sosial.

Video viral itu diunggah salah satunya di akun Instagram @sumsel.24jam.

Belakangan diketahui warga tersebut diketahui bernama Rusmina (40) yang tinggal di Dusun 7, Sungai Gulo, Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kecamatan Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Baca juga: Pengakuan Pembunuh Pasutri di Sumsel: Saya Niat Mau Bakar Rumahnya untuk Hilangkan Jejak

Dalam video itu terlihat, warga menggotong Rusmina dengan menggunakan tandu darurat yang terbuat dari kayu.

Mereka pun berjalan di atas tanah merah yang berlumpur dan sulit dilewati oleh kendaraan.

Kepala Puskesmas Bingin Teluk, Hendra mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (15/1/2022).

Baca juga: Tangkap Pelaku Pemalsuan Sertifikat Tanah, Polisi di Sumsel Dihujani Tembakan

 

Mereka semula mendapatkan kabar dari desa setempat bahwa Rusmina hendak melahirkan.

Lokasi rumah Rusmina yang jauh, membuat mereka akhirnya membawa ambulans untuk menuju kediamannya.

Namun, curah hujan yang tinggi membuat akses jalan yang dilalui menjadi sulit dilintasi karena berlumpur.

Warga yang memiliki mobil pikap pun sempat berupaya membawa Rusmina dari rumah.

Saat tiba di lokasi jalan rusak, ia pun terpaksa digotong karena mobil ambulans maupun pikap tak dapat melewati jalan tersebut.

"Mobil ambulans kami tidak bisa masuk karena jalannya tidak bisa dilewati, sehingga akhirnya Rusmina digotong warga menggunakan tandu menuju ke ambulans," kata Hendra, Selasa (18/1/2022).

Setelah tiba di Puskesmas, Rusmina ternyata tidak bisa melahirkan secara normal.

Sehingga ia pun kembali harus di rujuk ke Rumah Sakit Ibu Anak (RSIA) kota Lubuk Linggau untuk proses persalinan.

"Saat dilakukan tindakan awal, posisi bayinya melintang sehingga tidak bisa melahirkan secara normal. Karena kondisi tersebut kita langsung rujuk ke rumah sakit di Lubuk Linggau," jelasnya.

 

Bayi sang ibu tak tertolong

Sementara itu, Humas RSIA Dwi Sari Lubuklinggau, Arum menjelaskan, saat datang ke rumah sakit, kondisi bayi dalam kandungan Rusmina sudah gawat.

Setelah dilakukan tindakan operasi caesar, bayi Rusmina pun dinyatakan meninggal sekitar pukul 20.00 WIB.

"Bayinya meninggal dalam perut sehingga tidak bisa tertolong lagi karena mengalami pecah ketuban. Tapi kondisi ibunya stabil," ujarnya.

Usai dilakukan perawatan, Rusmina pun dipulangkan pada Minggu (16/1/2022) karena kondisinya telah stabil.

"Saat datang kondisinya memang sudah gawat, sehingga saat itu langsung dilakukan operasi caesar," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com