Mercusuar Cikoneng terletak 5 km dari pusat Anyer. Mercusuar tampak mencolok karena berada di tepi jalan yang menghubungkan kawasan wisata Anyer-Carita.
Manara diyakini sebagai titik nol atau titik awal pembangunan Jalan Anyer - Panarukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Daendels.
Tulisan yang tertera dalam pintu masuk mencusuar tertera dibangun tahun 1885.
Saat, Gunung Krakatau meletus pada 1883, mercusuar ini hancur, hanya menyisakan pondasinya saja.
Baca juga: Melihat Pulau Lengkuas dan Mercusuar yang Didirikan Sejak Era Kolonial
Pada 1885, saat pemerintahan Z.M. Willem III, mercusuar ini kembali dibangun. Jadi bangunan mencusuar yang berdiri saat ini adalah bangunan baru bahkan lokasinya berbeda dengan bangunan awal.
Mercusuar yang saat ini dibangun 500 m lebih ke daratan. Sementara, pondasi mercusuar lama telah dijadikan sebagai telah dijadikan sebagai tugu nol kilometer.
Bangunan setinggi 75,5 meter ini masih kokoh berdiri hingga sekarang.
Dinding bangunan terbuat dari baja setebal 2,5-3 cm yang masih bagus. Secara rutin, dinding bangunan di cat ulang sedangkan bagian dalam selalu dibersihkan agar tidak licin.
Untuk sampai puncak tertinggi mercusuar, pengunjung harus bisa naik tangga manual 286 anak tangga dari 18 lantai.
Selain menjadi saksi bisu pembuatan Anyer - Panarukan, mercusuar ini juga merupakan saksi dari massa peperangan saat penjajah Jepang berusan merebut Indonesai.
Salah satu bukti nyata terlihat di sisi luar bangunan mercusuar, dimana terdapat bekas tembakan meriam Jepang yang sudah di tambal pada bagian dinding mercusuar.
Baca juga: Saat Mercusuar Pulau Lengkuas Bersinar di Mister Tourism World 2018
5. Mercusuar Lengkuas
Mercusuar Lengkuas merupakan mercusuar yang berada di Pulau Lengkuas, Provinsi Bangka Belitung.
Mercusuar ini berdiri sejak 1882 dan dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Hingga saat ini, mercusuar masih berfungsi untuk mengatur lalu lintas kapal yang keluar dan masuk. (Ambrosius Harto)
Sumber: https://dishub.acehprov.go.id/a, https://portal.bangkabaratkab.go.id/co, kompas.com, http://malahayati.ac.id/, dan
https://bobo.grid.id/read/08.