Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Toko Senilai Rp 40 Juta, Korban Ampuni Maling karena Alasan Ini

Kompas.com - 09/01/2022, 21:23 WIB
Dani Julius Zebua,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Warga mengenal pemuda itu bernama R, tinggal di Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah.

Suwarti bahkan bertemu dengan istri dan kedua anak R.

Suwarti dan beberapa warga lantas mendatangi rumah R di Gulurejo.

“Saya juga minta pendampingan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk menemani,” kata Suwarti.

R tidak bisa mengelak. Ia mengakui perbuatannya dan menunjukkan semua barang curian itu masih ada di dalam karung yang disimpan di kamar.

Suwarti dan polisi lalu menggiring pelaku ke Polsek Galur. Namun di Polsek, Suwarti tidak melaporkan R ke polisi. Ia dan suaminya memilih menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan.

“Yang penting barang sudah kembali. Meski pun ada sedikit yang kurang karena tidak kembali, ya tidak apa-apa. Saya ikhlaskan,” katanya.

Sementara, banyak orang mendesak agar ia melaporkan R ke polisi, karena nilai curian yang sangat besar. Suwarti maupun suaminya mengaku tidak tega melaporkan R ke polisi.

Pasalnya, R memiliki istri dan dua anak yang masih kecil. Istri dari R itu terbilang masih tetangga. Suwarti memilih menghargai ikatan kerukunan antar tetangga.

“Kasihan, apalagi punya dua anak masih kecil. Saya tidak tega,” kata Suwarti.

Suwarti lalu mengampuni pelaku dan tidak melaporkan perbuatannya pada polisi. “Dia juga mengaku tidak akan mengulangi perbuatannya. Dia juga tampak menyesal dan minta maaf,” kata Suwarti.

“Mudah-mudahan ini kesempatan dimanfaatkan untuk bertanggung jawab sebaiknya pada keluarga,” kata Suwarti.

Pada kesempatan berbeda, Suwarti masih sempat memberi uang pada anak dari saudaranya R yang kebetulan ada di sana.

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widyana mengungkapkan, penyelesaian difasilitasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Galur.

Baca juga: Maling Potong Ratusan Meter Kabel Senilai Rp 50 Juta di Usaha Penggilingan Batu

Keterangan yang dihimpun, pelaku memang beraksi dengan menerobos lubang angin atau boven rumah, pukul 23.00 WIB. Ia juga membuka pintu dari dalam. Pelaku mengakui perbuatannya.

Dalam perjalanannya, kasus ini diselesaikan secara akhir kekeluargaan, Kamis hari itu. Pelaku menandatangani pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan serupa maupun perbuatan melanggar hukum lain.

“Surat itu ditandatangi kedua pihak, disaksikan Babinsa maupun keluarga, tokoh masyarakat dan masalah ini dianggap selesai,” kata Jeffry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Napak Tilas 2 Abad Traktat London, BI Pamerkan Uang Kuno

Regional
2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

2 Pembeli Cula Badak Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap

Regional
Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com