Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi 47 Gas Elpiji, Jaya ditangkap Polisi, Tabung Diangkut Pakai Motor 12 Kali

Kompas.com - 07/01/2022, 18:35 WIB
Riska Farasonalia,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pencuri tabung gas elpiji 3 kilogram di pangkalan LPG wilayah Pendrikan Lor, Semarang Tengah ditangkap polisi.

Tak tanggung-tanggung, pencuri bernama Jaya Sukrisna (41) ini membawa gas elpiji sebanyak 47 tabung seorang diri saat dini hari hingga menjelang subuh.

Jaya, warga Plombokan, Semarang Utara ini mengangkut gas elpiji milik korban Wahyudiono (73) dengan menggunakan sepeda motor matik.

Baca juga: Gasak 51 Tabung Gas Elpiji, Suami Istri di Ponorogo Gunakan Mobil Rental Angkut Barang Curian

Ia juga sempat menjebol teralis besi pagar teras penyimpanan tabung gas elpiji setelah menunggu kelengahan korban.

Gas elpiji curiannya lalu dibawa kabur menuju ke rumahnya dengan cara bolak-balik sebanyak 12 kali.

Sesampainya di rumah, Jaya sempat memfoto gas elpiji hasil curiannya dan memposting di media sosial facebook untuk dijual seharga Rp 110.000.

Dalam waktu 3 jam, gas elpiji yang dijual pun laku hingga tersisa 29 tabung.

Setelah mendapati laporan pencurian, polisi langsung mendatangi rumah Jaya dan membawanya ke kantor Polsek Semarang Tengah.

Polisi mengamankan barang bukti 29 tabung gas elpiji, jaket warna hitam beserta sepeda motor matik yang digunakan Jaya saat mencuri.

Baca juga: 2 Ruko Warung Makan di Salatiga Terbakar, Diduga Dipicu Tabung Gas

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan total kerugian dari pencurian tabung gas elpiji tersebut sebanyak Rp 6,9 juta.

"Pencurian tabung di Jalan Sadewa VII Pendrikan Lor, Semarang Tengah. Kerugian 47 tabung gas elpiji 3 kg," kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, Jumat (7/1/2022).

Saat dihadirkan dalam gelar perkara di Mapolrestabes Semarang, Jaya sempat meneriakkan yel-yel di hadapan awak media.

"Jaya, Jaya, Jaya, Polrestabes YES!," teriak Jaya. Dia mengaku dirinya nekat mencuri tabung gas elpiji karena hasilnya hendak diberikan kepada fakir miskin dan anak terlantar.

"Dijual Rp 110 ribu. Uangnya buat fakir miskin dan anak-anak terlantar, biar kayak Sunan Kalijaga," jawab Jaya.

Baca juga: Tabung Gas 12 Kg Meledak, Dinding Rumah di Pademangan Jebol, Plafon Ambruk

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Indra Romantika menambahkan dari bukti rekam medis diketahui Jaya merupakan pasien RS Pantiwilasa karena menderita gangguan kejiwaan.

"Jaya Sukrisna ini dari riwayatnya pernah dirawat di rumah sakit jiwa. Dia punya kartu kuning. Periksanya di RS Pantiwilasa. Kliniknya di spesialis psikiatri," ungkapnya.

Ia mengatakan pada 5 Februari 2022, Jaya akan menjalani pemeriksaan selanjutnya. "Pemeriksaan tanggal 5 Februari 2022, itu pemeriksaan berikutnya. Memang ada jadwal," jelas Indra.

"Pelaku dalam masa pengobatan sehingga akan kita lakukan tahapan penanganan berdasarkan kondisi kejiwaan," tambah Irwan.

Rekaman video CCTV peristiwa pencurian tersebut pun sempat viral di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com