MEDAN, KOMPAS.com - Sebuah kapal tanpa nama mengangkut puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) menuju Malaysia diamankan oleh tim gabungan Polres Asahan dan Lanal Tanjung Balai-Asahan pada Jumat (7/1/2022) sekitar pukul 00.05 WIB.
Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira dalam keterangannya, Sabtu (8/1/2022) mengatakan, pengungkapan itu bermula dari informasi adanya kapal yang akan berlayar ke Malaysia membawa puluhan PMI ilegal.
Baca juga: 8 Tempat Wisata di Medan Beserta Jam Buka dan Harga Tiketnya
Informasi itu ditindaklanjuti oleh tim gabungan.
Pada pukul 00.05 WIB, dengan koordinat 3 3’ 711”U - 99 52’ 408“ T, petugas menemukan kapal tanpa nama diperkirakan GT 5 berlayar tanpa dilengkapi dokumen dan diduga bermuatan PMI ilegal.
"Jumlahnya lebih kurang 52 orang, terdiri dari 34 pria dewasa dan 18 perempuan (17 dewasa dan 1 balita usia 22 bulan) dan 1 orang tekong (nahkoda) WNI," ujarnya.
Baca juga: Viral Video Ketua OSIS MAN Asahan Berkelahi di Kebun Karet, Berawal Saling Lirik
Selanjutnya, kapal tanpa nama berkapasitas 5 GT yang mengangkut PMI itu akan diamankan menuju Posmat Bagan Asahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Saat ini kapal masih ditambatkan di depan panton Bagan Asahan dan diawasi oleh tim Gabungan Polres Asahan dan Lanal TBA karena air masih surut.
Personel masih terus melakukan pengambilan data identitas para PMI tersebut untuk proses penyidikan.
Baca juga: Polisi Berantas Preman, 10 Pelaku Pungli dan Penjudi Ditangkap di Asahan
Berdasarkan pemeriksaan, nahkoda kapal tersebut berinisial JM (39), warga Jalan Beting Kuala Kapias, Kota Tanjungbalai.
Dari pemeriksaan juga diketahui, dia mengoperasikan kapal milik seorang perempuan berinisial N yang merupakan warga Pematang, Asahan.
Sedangkan pengurus kapal berinisial M, warga Jalan Arteri Kota Tanjung Balai.
Baca juga: Peredaran 28 Kg Sabu di Asahan Sumut Digagalkan, 2 Pelaku Buron
Putu menjelaskan, perairan laut Asahan sering dijadikan tempat pemberangkatan PMI secara ilegal atau tanpa dokumen.
Sehingga pihaknya bersama Lanal TBA berpatroli rutin.
Hal itu dilakukan untuk mencegah keberangkatan PMI secara ilegal dan menghindari kecelakaan kapal laut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.