Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berantas Preman, 10 Pelaku Pungli dan Penjudi Ditangkap di Asahan

Kompas.com - 15/10/2021, 07:45 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10 orang preman yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap sopir dan pedagang serta seorang penjudi di sejumlah tempat ditangkap personel Polres Asahan.

Polisi juga menyita uang hasil pungli. Warga diimbau untuk berani melaporkan pelanggaran hukum dengan memanfaatkan hotline 110. 

Baca juga: Video Viral Nakes RS HKBP Balige Dianiaya Warga, Kapolda Sumut: 2 Pelaku Datang Berdamai, tapi Ribut Lagi

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Kamis (14/10/2021) sore, Kapolres Asahan, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, penangkapan itu dilakukan menindaklanjuti atensi dari Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak untuk melakukan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) berupa judi dan premanisme yang melakukan pungli.

"Para preman itu melakukan pungli terhadap sopir dan pedagang di tempat umum di sepuluh lokasi," katanya. 

Baca juga: Kapolda: Kasus Penganiayaan Pedagang Pasar, Puncak Gunung Es Premanisme di Sumut 

Dijelaskannya, dari penangkapan preman-preman tersebut, pihaknya juga mengamankan uang tunai sebanyak Rp 127.000. Kepada mereka, pihaknya melakukan langkah pembinaan.

Selain uang tunai dari para preman, pihaknya juga menyita barang bukti satu buku tafsir mimpi, satu buku notes, satu pulpen dan satu handphone Nokia serta uang Rp 23.000.

"Kalau kepada preman kita lakukan pembinaan, kepada pelaku judi kita lakukan proses penyidikan," katanya. 

 Baca juga: Sebut Negara Tak Boleh Kalah dari Preman, Polda Sumut Ambil Alih Kasus Pedagang Dianiaya Malah Jadi Tersangka

Putu mengimbau kepada masyarakat jika mengetahui, mendapatkan ancaman atau perbuatan lain yang melanggar hukum agar berani untuk melaporkannya dengan memanfaatkan layanan hotline 110.

"Layanan itu bisa digunakan. Jika ancaman atau pelanggaran hukum, telepon 110 atau hubungi kantor polisi terdekat, kita akan cepat turun," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com