Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 121 Kasus Pencabulan Anak di Lampung Tengah dalam Setahun, 31 Korban Hamil, 4 Hubungan Sedarah

Kompas.com - 31/12/2021, 14:07 WIB
Tri Purna Jaya,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Jumlah kasus pencabulan anak di bawah umur di Lampung Tengah semakin tinggi di tahun 2021.

Dari 121 kasus yang tercatat, 31 korban hamil dan empat kasus di antaranya merupakan hubungan sedarah (inses).

Baca juga: Ketika Durian Lampung Menjajah Eropa, Ekspor Perdana ke Benua Biru

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Juwono mengatakan, berdasarkan catatan lembaganya, kasus yang telah terungkap sebanyak 121 kasus.

"Dari kasus itu, 31 korban mengalami kehamilan," kata Eko saat dihubungi, Jumat (31/12/2021).

Meski demikian, Eko mengatakan, diduga kasus pencabulan anak di bawah umur ini seperti fenomena gunung es.

"Yang kita data sebanyak itu. Yang tidak melaporkan mungkin lebih banyak dari itu," kata Eko.

Baca juga: Pria di Lampung 10 Tahun Buat KTP Palsu, Dijual Rp 10.000, Oknum ASN Ikut Terlibat

Rentang usia korban yang menjadi korban pencabulan ini, kata Eko, beragam. Sebanyak 60 persennya berusia antara 14 - 17.

"Yang di bawah usia 14 tahun sekitar 40 persen," kata Eko.

Menurut Eko, angka kejahatan seksual yang menimpa anak-anak di tahun 2021 ini lebih tinggi dibanding tahun 2020.

Pada tahun 2020, kasus yang tercatat sebanyak 103 kasus dengan 19 korban hamil.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 30 Desember 2021

 

Ilustrasi pencabulanKOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi pencabulan
Faktor pemicu

Menurut Eko, ada beberapa faktor pemicu meningkatnya kasus pencabulan anak ini.

Salah satunya dan paling dominan adalah pengaruh media sosial.

Eko menjelaskan, sekitar 55 persen faktor pemicu disebabkan pengaruh media sosial.

"Faktor lainnya karena kekurang pahaman soal bahaya misalnya dampak berhubungan badan sebelum menikah," kata Eko.

Baca juga: Selama Setahun, Kecelakaan Lalu Lintas di Lampung 1.553 kali, 588 Korban Tewas

Lebih lanjut Eko mengatakan, perlu beberapa upaya yang harus dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk mencegah kembali meningkatnya kasus pencabulan anak ini.

"Pemerintah harus berani mengatakan, kejahatan seksual ini sudah keadaan darurat, ini adalah kejahatan luar biasa," kata Eko.

Untuk itu, perlu sosialisasi ekstra dan masif kepada masyarakat, mulai dari pengetahuan sejak dini soal seksual, pembangunan mental, hingga pemahaman mengenai dampak hukum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com