Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diguyur Hujan Deras Dini Hari, Palembang Dikepung Banjir

Kompas.com - 25/12/2021, 14:11 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Palembang, Sumatera Selatan sejak dini hari membuat seluruh sudut kota terendam banjir, Sabtu (25/12/2012).

Kondisi banjir itu membuat seluruh jalan raya dan rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 1 meter.

Pantauan KOMPAS.com di lapangan, banjir tersebut terjadi di kawasan Seberang Ulu 1 dan Seberang Ulu 2.

Baca juga: Tersedot Mesin Pompa Air, Seorang Pekerja di Palembang Ditemukan Tewas

 

Kemudian jalan protokol Kapten Rivai, Basuki Rahmat, Sudirman, R Soekamto, Letnan Sumanjuntak dan Kolonel H Burlian.

Seluruh kendaraan yang terjebak banjir, baik roda dua dan roda empat mengalami mogok karena mesin terendam air.

Akibatnya, kemacetan panjang hampir terjadi di seluruh jalan protokol.

Baca juga: Sungai Batang Lubuh Meluap, 287 KK Terdampak Banjir di Rokan Hulu

Yanto (48) warga Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang mengatakan, kondisi air mulai naik ke permukaan sekitar pukul 04.00 WIB.

Debit air yang tinggi, tak mampu ditampung oleh bendungan sungai hingga menyebabkan banjir merendam rumah warga.

"Ini kejadian keempat bajir besar selama beberapa tahun. Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini," kata Yanto.

Ia melanjutkan, bendungan sungai sebelumnya memang sempat dikeruk. Hanya saja, lantaran hujan yang terjadi sangat deras membuat air menjadi semakin tinggi.

"Barang-barang di rumah terpaksa ditinggikan agar tidak terendam," ujarnya.

Kondisi banjir yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan akibat diguyur hujan selama satu malam, Sabtu (25/12/2021).KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA Kondisi banjir yang terjadi di Palembang, Sumatera Selatan akibat diguyur hujan selama satu malam, Sabtu (25/12/2021).

Akibat fenomena La Nina

Terpisah, Kepala Stasiun Klimatologi Sumatera Selatan Wandayantolis mengatakan, hujan ekstrem dengan curah lebat ini baru terjadi sejak 31 tahun terakhir.

Dari catatan mereka, curah hujan di Palembang mencapai 159.7 milimeter.

"Ini adalah rekor tertinggi curah hujan pada bulan Desember sejak 31 tahun terakhir," ujarnya.

Baca juga: Apa itu La Nina dan Dampaknya Bagi Indonesia

Ia pun mengatakan, curah hujan tinggi tersebut berlangsung akibat fenomena La Nina.

Wandayantolis juga mengimbau kepada warga agar waspada ketika hujan tinggi berlangsung.

"Terutama yang tinggal di bantaran sungai kami imbau untuk tetap waspada," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com