Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Nyaris Tersambar Kereta Api Usai Terobos Rel Ganda, Polisi: Dikira Sudah Selesai, Ternyata Ada KA Berikutnya

Kompas.com - 23/12/2021, 16:20 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan sebuah bus nyaris tersambar kereta api.

Bus tersebut sebelumnya diduga menerobos palang kereta api (KA).

Peristiwa itu terjadi di pelintasan sebidang Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (21/12/2021) malam.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas Kompol Ari Prayitno menceritakan detik-detik nyaris tersambarnya bus PO Mandala oleh kereta api.

Baca juga: Diamankan Polisi, Begini Pengakuan Sopir Bus yang Terobos Palang Kereta di Banyumas

Ari menerangkan, bus tersebut tiba di pelintasan sebidang sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat itu, terdapat antrean panjang kendaraan yang menunggu KA melintas.

"Sopir ambil sisi kanan, kemudian melintas KA ketel Pertamina dari arah timur. Yang bersangkutan mengira sudah selesai, sehingga menerobos, ternyata ada KA berikutnya yang datang dari arah barat, di situ kan rel ganda," ujar Ari, Kamis (23/12/2021).

Sebelumnya, petugas pelintasan yang melihat bus menerobos lalu memperingatkan sopir supaya mundur karena akan ada KA yang melintas kembali dari arah barat.

"Petugas palang pintu menghalau bus yang berada di tengah rel sebelah selatan. Kemudian bus mundur, beberapa saat kemudian KA melintas dari arah barat," ucapnya.

Baca juga: Nyaris Tersambar KA akibat Terobos Palang Pintu di Banyumas, Sopir Bus PO Mandala Dipecat

 

Sopir baru sadar usai bus digedor petugas

Bus PO Mandala yang nyaris tersambar KA akibat menerobos palang pintu diamankan di Satlantas Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Bus PO Mandala yang nyaris tersambar KA akibat menerobos palang pintu diamankan di Satlantas Polresta Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (23/12/2021).

Kini, bus beserta sopir berinisial MH (40) diamankan Satlantas Polresta Banyumas.

Ari mengatakan, pria asal Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, itu sedang dimintai keterangan.

Pengurus PO Mandala Purwokerto, Miting Nugroho, menuturkan, sopir mengaku baru sadar ada kereta api yang akan lewat lagi seusai diperingatkan petugas penjaga palang pintu.

"Pokoknya kalau bus tidak digedor petugas palang pintu, dia tidak sadar. Itu pengakuan sopir kepada saya semalam, dia jalan pelan-pelan," ungkapnya saat ditemui di Satlantas Polresta Banyumas, Kamis.

Baca juga: Viral Video Bus Terobos Palang Pintu KA di Banyumas, Nyaris Tersambar KA, Penumpang Berlarian Keluar

Sopir bus dipecat

Miting menjelaskan, akibat kejadian tersebut, MH dipecat.

Dirinya mengaku tidak mengetahui alasan pemecatan lantaran itu merupakan keputusan perusahaan.

"Saya sebagai manusia biasa kasihan, anak istrinya makan apa kalau diberhentikan. Saya sampai nangis-nangis, tapi itu sudah keputusan perusahaan," sebutnya.

Baca juga: Video Viral Sepeda Motor Tersambar Kereta Api, Bermula Macet di Perlintasan, Pengendara dan Pembonceng Selamat

Miting mengatakan, MH dipecat pada Rabu (22/12/2021), selepas video bus nyaris terserempet kereta api menjadi viral di media sosial.

Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes M Firman Lukmanul Hakim menyampaikan, sopir bus diduga menerobos palang pintu karena mengejar waktu.

"Mungkin ngejar waktu, buru-buru. Itu tidak boleh dilakukan, tapi alhamdulillah tidak ada korban. Ini bukan pidana, tapi pelanggaran. Kami hadirkan sopir untuk interogasi, ini pelajaran bagi kita agar lebih baik," tuturnya, Kamis.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com