Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Kabur Sepekan, Pembunuh Bocah 8 Tahun di Sikka Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 20/12/2021, 17:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aloysius Lada, warga Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), diamankan aparat kepolisian setempat, Senin (20/12/2021) siang.

Pria berusia 38 tahun itu diamankan usai diduga membunuh seorang bocah, VV (8) pada Selasa, 14 Desember lalu.

Bhabinkamtibmas Desa Nirangkliung, Brigpol Yos Arnoldus Sudarso Say, mengatakan, Aloysius diamankan setelah kabur selama sepekan.

Baca juga: Heboh, Temuan Mayat Bocah 8 Tahun dengan Tubuh Penuh Luka di Sikka

"Pelaku kabur usai membunuh korban pada Selasa lalu," ujar Yos saat dihubungi sejumlah wartawan dari Kupang, Senin petang.

Aloysius yang juga adik dari ayah korban membawa sebilah parang saat diamankan polisi.

Kronologi

Yos menuturkan, selang sehari setelah pembunuhan yakni pada Rabu (15/12/2021), dirinya bersama rekan Bhabinkamtibmas yang lain, Bripka Virgis mengikuti upacara penguburan korban di Dusun Detunglikong, Desa Persiapan Karakabu, Kabupaten Sikka.

"Sambil ikut acara pemakaman korban, kami standby di rumah duka sampai pukul 22.00 Wita," kata Yos.

Usai mengantongi identitas pelaku, Yos bersama Bripka Virgis serta Kanit Buser dan anggota Buser Polres Sikka bergerak ke kampung Don Pitung untuk melihat situasi lokasi pondok milik pelaku pada Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Pemprov NTT Berencana Makamkan Mantan Gubernur Frans Lebu Raya di Taman Makam Pahlawan

Saat itu, aparat kepolisian dan masyarakat Kampung Rabo dan Dong Pitung, Dusun Detunglikong mencari pelaku di sekitar kebun yang biasa dilalui pelaku.

Selanjutnya, Sabtu (18/12/2021), tim Buser Polres Sikka bersama masyarakat masih mencari pelaku walaupun saat itu sedang hujan lebat.

Sekitar pukul 18.00 Wita, Kanit Buser bersama anggota Polsek memilih pulang dan meminta keluarga pelaku membuat acara ritual adat agar pelaku juga hadir dan mudah ditangkap polisi.

Upacara adat itu kemudian digelar pada Minggu (19/12/2021). 

"Pada Minggu, keluarga korban dan pelaku membuat upacara adat agar pelaku mudah ditangkap. Namun pelaku tetap bersembunyi," kata Yos.

Barulah pada Senin (20/12/2021) sekitar pukul 07.30 Wita, warga melihat pelaku berjalan melintasi kali Bei Dogong Desa Nirangkliung.

Salah seorang warga bernama Haris lalu menelepon Brigpol Yos dan menceritakan kejadian itu.

Baca juga: Bocah 2 Tahun Dibunuh Ibu Tiri, Ayah Korban Sempat Tak Tahu dan Temani Tidur hingga Esok Hari

Usai menerima informasi, Brigpol Yos langsung bergerak menuju kali, untuk memantau pelaku.

"Dilihat dari aliran air kali, kami pastikan bahwa pelaku pasti akan melewati Kali Watuwulang," imbuhnya.

Tak berselang lama, seorang sepupu pelaku bernama Goris, memanggil pelaku dan mengajaknya pulang.

Pelaku akhirnya mendekati Goris dan saat itulah langsung diamankan warga setempat.

Brigpol Yos langsung ke lokasi untuk membantu mengamankan pelaku karena khawatir akan dihakimi massa.

Baca juga: Tersinggung karena Ditunjuk Saat Pesta Miras, 2 Pria di Kupang Bacok Temannya Sendiri

Pelaku pun diinterogasi dan dibawa ke Polres Sikka untuk diperiksa polisi.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, NTT digegerkan dengan temuan mayat bocah perempuan berusia 8 tahun, Selasa (14/12/2021) sore.

Jasad korban ditemukan dalam kondisi sudah dikubur. Di bagian tubuhnya terdapat sejumlah luka robek pada bagian perut sebelah kiri sampai usus keluar, robek pada tangan bagian kiri dan kanan, serta luka robek pada dada bagian kiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com