LAMONGAN, KOMPAS.com- Nama Suyanto (42) menjadi buah bibir setelah membawa pulang pesawat jenis Short Take Off and Landing (STOL) dari Ciamis, Jawa Barat, ke kampung halaman di Desa Sumberagung, Kecamatan Modo, Lamongan, Jawa Timur.
Selain pesawat tersebut, Suyanto yang juga dikenal dengan nama Heri Susanto itu sempat mengaku, membuat dua pesawat lain yang saat ini sudah berada di Ceko.
Namun Suyanto mengaku bukti-bukti pembuatan pesawat hingga transaksi telah hilang.
Suyanto menyebutkan, ada perbedaan antara dua pesawat di Ceko tersebut dengan pesawat STOL yang dibawa ke Lamongan.
"Kalau ini (pesawat STOL) saya yang mendesain, membuat rancangannya, dan merakit sendiri. Kalau dua pesawat yang di Ceko itu saya hanya merakit, desain dan bahan dari sana semua, tinggal merakit," ujar Suyanto, saat ditemui awak media, Sabtu (18/12/2021).
Suyanto mengatakan, untuk dua pesawat di Ceko, begitu pesawat selesai dirakit maka dikirimkan kembali kepada pemesan, salah satu dealer pesawat terbang di Ceko.
Suyanto mengaku, hanya mendapat bayaran atas hasil kerjanya dalam merakit pesawat tersebut.
"Jadi kalau sudah selesai itu ada orang ekspedisi yang datang dari Jakarta, tinggal ambil dan sudah di-packing. Setelah itu saya tidak tahu apa-apa lagi, itu sudah urusan mereka," tutur Suyanto.
Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut mengenai sosok dan dealer pesawat di Ceko yang memberikan order, Suyanto enggan buka suara.
Begitu pula ketika ditanya mengenai pihak ekspedisi asal Jakarta, yang mengirim pesawat hasil rakitannya.
Suyanto hanya menyebutkan, dia mengenal pemberi order dua pesawat di Ceko lantaran tergabung dalam EAA.
EAA adalah sebuah komunitas aircraft yang diklaim oleh Suyanto memiliki anggota dari beberapa negara di dunia.
Sedangkan mengenai bukti order tersebut, Suyanto mengatakan jika semua bukti transaksi sudah hilang.
Baca juga: Warga Lamongan Bikin Pesawat, TNI AU Akan Lakukan Supervisi dan Sosialisasi Aturan