KOMPAS.com - Dalam 10 hari, warga Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah dua kali menemukan tulang manusia di dalam timbunan pasir.
Kejadian pertama, Kamis (9/12/2021) dan Jumat (10/12/2021) ditemukan sejumlah tulang manusia dan seikat rambut di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Hilir, Sampit.
Lalu, pada Sabtu (18/12/2021), dua pekerja bangunan menemukan beberapa tulang manusia di dalam timbunan pasir.
Baca juga: Terjatuh Saat Hendak Buang Air Besar, Pengusaha Kapal di Makassar Tewas Tenggelam
Seto (25) dan Andri (26) menemukannya saat sedang mengaduk pasir bercampur semen untuk pengerjaan bangunan di Jalan Tjilik Riwut Km 35 Sampit, tepatnya di Desa Cempaga Mulia Kecamatan Cempaga, Kotim.
“Penemuan di Jalan Tjilik Riwut Km 35, RT 017, RW 006 sekitar pukul 09.30 WIB, dan kami telah tindak lanjuti setelah menerima laporan dari pemilik bangunan,” kata Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto, seperti ditulis TribunNews.com.
Keterangan yang diperoleh polisi dari pemilik pasir, Ahmad Hairul, pasir sebanyak 2 rit tersebut dibeli lewat Ili, sopir truk pasir seharga Rp 1.100.000 per truk dan dikirim pada Minggu (5/12/2021) lalu.
“Dan, menurut keterangan Ili, pasir itu diambilnya di Jalan Jenderal Sudirman Km 11 Sampit,” ucap Bambang.
Baca juga: Hilang Sebulan Terseret Banjir, Perempuan Ini Ditemukan Tinggal Tulang
Saat ini barang-barang yang ditemukan sudah diamankan di Mapolsek Cempaka untuk dijadikan bahan penelusuran.
Selanjutnya setelah melakukan cek lokasi, kemudian seluruh tulang dan kain tersebut dibawa ke Polsek Cempaga, guna dilakukan proses lebih lanjut.
Sementara itu, terkait penemuan tulang manusia di Desa Pelangsian, penyelidikan Polres Kotim belum membuahkan hasil.
Namun, menurut Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, mereka terus melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Selain itu juga menunggu laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, sehingga bisa dilakukan tes DNA.
”Kami masih berkoordinasi dengan polres kabupaten tetangga terkait laporan orang hilang. Ini yang menjadi kendala, tapi tetap kami upayakan,” ujar AKP Gede Agus Putra Atmaja.
Baca juga: Geger Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia di Hutan Indramayu
Meski belum bisa dipastikan, dia mengungkapkan ada kemungkinan pasir tersebut berasal dari kawasan bekas makan di Jenderal Sudirman Km 11 – 14, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.
Tulang manusia ditemukan di dalam timbunan pasir yang dibeli Imis, warga Gang Damai Desa Pelangsian yang sedang merenovasi rumahnya. Dia membeli pasir itu dari Desa Bangkal arah Sampit-Pangkalanbun.
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Apa yang Terjadi? Dalam Waktu 10 Hari Warga Sampit 2 Kali Temukan Tulang Manusia di Timbunan Pasir,
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.