Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 hari, Dua Kali Warga di Sampit, Kalteng Temukan Tulang Manusia Dalam Timbunan Pasir

Kompas.com - 19/12/2021, 14:57 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Dalam 10 hari, warga Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah dua kali menemukan tulang manusia di dalam timbunan pasir.

Kejadian pertama, Kamis (9/12/2021) dan Jumat (10/12/2021) ditemukan sejumlah tulang manusia dan seikat rambut di Desa Pelangsian Kecamatan Mentawa Baru Hilir, Sampit.

Lalu, pada Sabtu (18/12/2021), dua pekerja bangunan menemukan beberapa tulang manusia di dalam timbunan pasir.

Baca juga: Terjatuh Saat Hendak Buang Air Besar, Pengusaha Kapal di Makassar Tewas Tenggelam

Seto (25) dan Andri (26) menemukannya saat sedang mengaduk pasir bercampur semen untuk pengerjaan bangunan di Jalan Tjilik Riwut Km 35 Sampit, tepatnya di Desa Cempaga Mulia Kecamatan Cempaga, Kotim.

“Penemuan di Jalan Tjilik Riwut Km 35, RT 017, RW 006 sekitar pukul 09.30 WIB, dan kami telah tindak lanjuti setelah menerima laporan dari pemilik bangunan,” kata Kapolsek Cempaga Iptu Bambang Priyanto, seperti ditulis TribunNews.com.

Keterangan yang diperoleh polisi dari pemilik pasir, Ahmad Hairul, pasir sebanyak 2 rit tersebut dibeli lewat Ili, sopir truk pasir seharga Rp 1.100.000 per truk dan dikirim pada Minggu (5/12/2021) lalu.

“Dan, menurut keterangan Ili, pasir itu diambilnya di Jalan Jenderal Sudirman Km 11 Sampit,” ucap Bambang.

Baca juga: Hilang Sebulan Terseret Banjir, Perempuan Ini Ditemukan Tinggal Tulang

Saat ini barang-barang yang ditemukan sudah diamankan di Mapolsek Cempaka untuk dijadikan bahan penelusuran.

Selanjutnya setelah melakukan cek lokasi, kemudian seluruh tulang dan kain tersebut dibawa ke Polsek Cempaga, guna dilakukan proses lebih lanjut.

 

Temukan tulang saat hendak renovasi

Sementara itu, terkait penemuan tulang manusia di Desa Pelangsian, penyelidikan Polres Kotim belum membuahkan hasil.

Namun, menurut Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja, mereka terus melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.

Selain itu juga menunggu laporan masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, sehingga bisa dilakukan tes DNA.

”Kami masih berkoordinasi dengan polres kabupaten tetangga terkait laporan orang hilang. Ini yang menjadi kendala, tapi tetap kami upayakan,” ujar AKP Gede Agus Putra Atmaja.

Baca juga: Geger Penemuan Tulang dan Tengkorak Manusia di Hutan Indramayu

Meski belum bisa dipastikan, dia mengungkapkan ada kemungkinan pasir tersebut berasal dari kawasan bekas makan di Jenderal Sudirman Km 11 – 14, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit.

Tulang manusia ditemukan di dalam timbunan pasir yang dibeli Imis, warga Gang Damai Desa Pelangsian yang sedang merenovasi rumahnya. Dia membeli pasir itu dari Desa Bangkal arah Sampit-Pangkalanbun. 


Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Apa yang Terjadi? Dalam Waktu 10 Hari Warga Sampit 2 Kali Temukan Tulang Manusia di Timbunan Pasir, 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com