POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Seorang perempuan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, ditemukan tinggal tulang setelah sebelumnya dilaporkan hilang terseret banjir selama sebulan.
Kerangka Okka, wanita berusia 55 tahun, ditemukan warga di pesisir sungai Maloso, Desa Kurma, Kecamatan Mapili.
Sebelumnya, diketahui Okka dinyatakan hilang ketika banjir melanda Dusun Meriha, Desa Taloba, Kecamatan Tutar, saat pulang dari mencari rotan di tengah hutan seorang diri.
Baca juga: Truk Hanyut Terseret Arus Banjir Merapi, 1 Sopir Masih Dicari
Kepolisian kemudian menghubungi kepala desa Taloha untuk memastikan apakah tulang belulang yang ditemukan adalah warga mereka yang hilang.
Keluarga Okka kemudian mendatangi RSUD Polewali Mandar bersama aparat desa untuk melihat kerangka manusia tersebut.
Anak korban Jumaindah, yang memeriksa tengkorak manusia tersebut memastikan, kerangka tanpa identitas itu adalah ibunya yang dinyatakan hilang terseret air bah di hulu Sungai Tutar.
Jumaindah mengenali sejumlah tanda-tanda fisik seperti gigi dan beberapa tanda lain di tubuh korban, yang meyakinkannya jika itu adalah ibu kandung yang selama ini ia cari.
Jumaindah merasa percaya, sosok jenazah yang ditemukan warga di Desa Kurma, Kecamatan Mapilli adalah orangtuanya.
“Itu ibu saya. Saya mengenali beberapa ciri yang sama termasuk giginya,” jelas Jumaindah anak kepada awak media.
Keluarga korban minta supaya diizinkan membawa tulang belulang korban ke kampung halamannya di Desa Taloba, Kecamatan Tutar untuk dikebumikan di pekuburan setempat.
Sebelum membawa jasad korban, pihak keluarga diminta menandatangani surat perjanjian bersedia melakukan tes DNA jika di kemudian hari ada pihak yang keberatan dan mengeklaim jasad manusia tersebut adalah keluarga mereka.
Wakapolres Polewali Mandar, Kompol Douglas Harold Abraham Tuhuleruw mengatakan, dari hasil identifikasi fisik yang dilakukan pihak keluarga langsung di Rumah Sakit Bhayangkara Polewali mandar, diyakini jika kerangka manusia tersebut adalah Okka.
“Sebelum warga dipersilakan membawa korban ke Tutar unutk dikebumikan, ia diminta menandatangi surat perjanjian bersedia dites DNA jika dikemudian hari ada p[ihak keluarga yang mengkelaim jenazah tersebut,”jelas Douglas.
Baca juga: Hanyut Terseret Banjir Bandang di Kota Batu, Mahendra dan Anaknya Ditemukan Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.