MAGETAN, KOMPAS.com – Politeknik ATK Yogyakarta meneliti potensi pengembangan gelatin dari tulang kelinci di Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Ketua Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik ATK Yogyakarta Entin Dharmawati mengatakan, penelitian yang dilakukan sejak tiga tahun lalu itu berawal dari keluhan salah satu peternak di Kabupaten Magetan, Soeryo.
Soeryo kebingungan dengan menumpuknya kulit dan tulang kelinci di tangan peternak.
“Pak Soeryo ini bingung bagaimana memanfaatkan kulit dan tulang kelinci,” kata Entin ditemui usai memberikan pelatihan kepada puluhan perajin kulit di Magetan, Minggu (31/10/2021).
Setelah menerima aduan itu, Politeknik ATK Yogyakarta menyusun dua program. Pertama, penelitian terkait gelatin dari tulang kelinci.
Lalu, program pengabdian yang memberikan pelatihan cara penyamakan kulit kelinci yang memiliki bulu halus. Politeknik ATK Yogyakarta juga memberikan pelatihan membuat pkerajinan tangan dari kulit kelinci.
Baca juga: Kasus Covid-19 Magetan Turun, Satgas Fokus ke Vaksinasi Lansia
“Penelitian kita coba membuat gelatin dari tulang kelinci karena di Magetan tulang kelinci melimpah,” imbuhnya.
Gelatin tulang kelinci Magetan memiliki kualitas baik
Sementara itu, Dosen Biopolimer dan Polimer ATK Yogyakarta Indri Herniati mengatakan, kandungan gelatin dari tulang kelinci tersebut memiliki kualitas bagus.
“Kita sudah buat gelatin, sudah kita uji di UGF dan standarnya sudah gelatin yang baik,” katanya.
Selain meneliti kandungan gelatin dari tulang kelinci di Magetan, Politeknik ATK sedang meneliti lebih lanjut produk turunan dari gelatin itu.