Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Varian Omicron, Gibran: Fasilitas RS di Solo Sudah Siap

Kompas.com - 18/12/2021, 17:05 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, "Kota Liwet" lebih siap menghadapi munculnya varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron.

Hal ini ditegaskan Gibran seusai menerima bantuan oksigen generator dari Bank Indonesia di RSUD Bung Karno Solo, Jawa Tengah, Sabtu (18/12/2021).

Menurut putra sulung Presiden Jokowi itu, fasilitas rumah sakit di Solo sekarang sudah siap karena belajar dari pengalaman pada serangan varian Delta.

Baca juga: Omicron Masuk Indonesia, Gubernur Riau Minta RS Rujukan Selalu Siaga

"Sekarang alatnya siap. Mungkin paling siap kita. Dulukan vaksinasinya belum tinggi. Ada kelangkaan obat, kelangkaan oksigen," kata Gibran, Sabtu.

Gibran menambahkan, upaya lain menghadapi munculnya varian Omicron adalah dengan menyiapkan tempat isolasi terpusat.

Ada dua tempat isolasi terpusat yang akan dioperasionalkan di Solo yakni gedung Graha Wisata Niaga dan Ndalem Priyosuhartan.

"Kalau sudah parah seperti kemarin kita sediakan tempat isolasi terpusat. Nanti kita bisa lihat grafiknya trennya seperti apa. Kalau Delta kemarin langsung melopat (grafiknya). Ini masih aman tenang saja," ungkap suami Selvi Ananda.

Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih menambahkan penerapan protokol kesehatan merupakan harga mati untuk mengantisipasi munculnya varian baru.

Meski telah mendapatkan vaksinasi, seseorang masih berpeluang terinfeksi Covid-19. Oleh karena itu, protokol kesehatan harus tetap dijalankan.

"Vaksinasi ini kan bukan mencegah ya, tetapi mengurangi risiko. Jadi kemungkinan terpapar masih ada. Makanya 5 M itu harga mati. Masker itu tidak bisa ditawar," kata Ning, sapaan akrab.

Direktur RSUD Bung Karno Solo Wahyu Indianto mengatakan, secara umum rumah sakit sudah siap menghadapi varian baru.

Apalagi, kata dia RSUD Bung Karno baru saja mendapatkan bantuan berupa oksigen generator yang akan dimanfaatkan untuk penangana pasien.

"Secara umum hampir sama. Kita tinggal mengaktifkan sistem kewaspdaan dini, kontijensi baik SDM, ruangan maupun peralatan obat-batan," kata Wahyu.

Baca juga: Cegah Penyebaran Omicron, Perantau Dilarang Mudik ke Sumedang Saat Libur Nataru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com