Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Dapur Umum Khusus Anak dan Balita Pengungsi Semeru, Ini Kata Khofifah

Kompas.com - 12/12/2021, 07:16 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur membuka layanan dapur umum khusus anak dan balita pengungsi Gunung Semeru.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, dapur umum tersebut didirikan untuk menjamin kebutuhan permakanan, nutrisi serta gizi anak, dan balita pengungsi.

Menurutnya, makanan bayi dan balita tentu tidak bisa disamakan dengan makanan orang dewasa.

Baca juga: Seekor Ikan Mas Selamat dalam Bencana Gunung Semeru, Khofifah: Padahal Hampir Semua Tempat Tertutup Abu Vulkanik

Ia menyebutkan, asupan nutrisi serta gizi anak dan balita harus terpenuhi meski mereka berada di lokasi pengungsian.

"Artinya, anak atau balita tersebut tidak sekadar kenyang, namun angka kecukupan gizinya juga harus tercapai untuk membantu tumbuh kembang dengan baik, memenuhi kebutuhan energi, serta menjaga kesehatan secara keseluruhan," kata Khofifah melalui keterangan resmi, Sabtu (11/12/2021).

Baca juga: Kata Khofifah soal Foto Ikan Mas Selamat dalam Bencana Erupsi Gunung Semeru: Saya Ada di Situ

Lokasi dapur umum anak dan balita

Khofifah mengatakan, dapur umum bergerak khusus anak dan balita tersebut didirikan di lokasi pengungsian SMPN 1 Candipuro, Lumajang.

Di lokasi tersebut, dapur anak dan balita menyasar sekitar 64 anak pengungsi, yakni 25 laki-laki, 39 perempuan, yang terdata di posko tersebut.

"Saya berharap dengan layanan ini, kesehatan dan daya tahan tubuh para pengungsi berkategori rentan bayi dan balita dapat terjaga di tengah-tengah kondisi dan situasi yang serba terbatas," ucap Khofifah.

Baca juga: Erupsi Semeru, Menanti Mereka yang Hilang Kembali Pulang

 

Tim Srikandi BPBD

Sementara itu, Kalaksa BPBD Jatim Budi Santosa menyampaikan, untuk memastikan kebutuhan bayi dan balita pengungsi tercukupi secara optimal, BPBD menurunkan Tim Srikandi BPBD.

Mereka bertanggung jawab terhadap penyiapan bahan makanan bergizi dan mendistribusikannya kepada anak-anak di pengungsian.

Rencananya, dapur balita ini, akan memberikan pelayanan di pos pengungsi secara bergilir dari satu tempat ke tempat yang lain.

"Kita akan gilir untuk setiap titik pos pengungsi per dua hari," ujar Budi Santosa.

Baca juga: Kisah Fida, Bocah yang Berlindung dari Awan Panas Semeru di Masjid Selama Berjam-jam, Ditemukan Selamat

Sebelumnya, Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12/2021) pukul 15.20 WIB dan mengeluarkan awan panas guguran di wilayah Lumajang.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Sabtu (11/12/2021), pukul 21.00 WIB, jumlah warga meninggal dunia sebanyak 46 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com