Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/12/2021, 18:32 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat terkait boleh tidaknya tempat wisata dibuka menjelang akhir tahun.

"Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri selaku perwakilan pemerintah pusat di daerah akan berupaya menyelenggarakan setiap kebijakan untuk penanganan pandemi Covid-19," tutur Bupati yang akrab disapa Jekek itu melalui keterangan pers resminya, Senin (6/12/2021).

Namun demikian, Pemkab Wonogiri akan melakukan sedikit inovasi dan modifikasi yang disesuaikan dengan basis kultur Wonogiri.

Ia pun mencontohkan kegiatan budaya yang dilakukan sekelompok masyarakat menjelang tutup tahun di Kabupaten Wonogiri.

Maka dari itu, pihaknya akan mengkoordinasikannya dengan kepolisian resor (polres) dan kepolisian sektor (polsek) dalam teknis pelaksanaannya agar tidak terjadi kerumunan dan mobilisasi yang tinggi.

Baca juga: Wujudkan Wonogiri Maju, 615 Mahasiswa Beprestasi Terima Beasiswa Rp 7,5 Miliar

“Panduan dasar kebijakan global dari pusat. Tetapi aspek teknis kami memodifikasi dengan memasukan kearifan lokal sebagai satu kaidah otonomi yang kami miliki,” katanya.

Dia berharap, modifikasi dan inovasi yang disesuaikan dengan kearifan lokal akan meminimalkan kerumunan hingga mobilisasi warga yang tinggi.

Selain itu, Jekek juga berharap tidak terjadi sesuatu yang menurut epidemiolog sebagai obyek penularan.

“Itu yang akan kami improvisasi di daerah, yang pada akhirnya masyarakat memiliki pemahaman kenapa pemerintah mengambil langkah-langkah khusus,” jelasnya.

Jekek juga menjelaskan, pihaknya menunggu regulasi dari pemerintah pusat karena pemerintah daerah (pemda) memiliki tugas fungsi kewenangan perbantuan.

Dia menyebutkan, kebijakan daerah yang diturunkan ke lapangan selama pandemi harus mendasari kebijakan pemerintah pusat.

Baca juga: Cegah Jual Beli Jabatan, Bupati Wonogiri Optimalkan Penerapan Sistem Meritokrasi

Pasalnya, kebijakan pemerintah pusat akan menjadi panduan bagi pemda untuk memanajerial kebijakan level daerah.

“Saat nanti panduan teknis penyelenggaraan PPKM level tiga diterbitkan oleh pemerintah pusat, maka itu menjadi panduan pemda dalam mengatur kebijakan di level daerah. Akan kami sesuaikan dengan kebijakan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Adapun, Jekek mendukung kebijakan pemerintah pusat yang meminta warga waspada dan hati-hati menuju momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Maka kami mohon karena ada hal yang harus diwaspadai (penularan Covid-19), semua masyarakat mari menjaga diri dengan sebaik-baiknya, jaga keluarga dan lingkungan dengan mendisiplinkan diri,” katanya.

Selain itu, dia juga mengajak semua pihak memperketat protokol kesehatan (prokes) agar tidak muncul klaster penularan baru di Kabupaten Wonogiri.

“Kami sampaikan perkuat prokes. Masker harus jadi fesyen baru dalam kita beraktivitas seharian sebagai satu proses adaptasi menuju kebiasaan hidup baru,” ajaknya.

Baca juga: Guru di Wonogiri Meninggal karena Covid-19, Bupati Jekek: Terpapar di Area Wisata, Bukan Sekolah

Selain itu, Jekek juga mengapresiasi kerja sama dan dukungan semua pihak dalam pengendalian Covid-19 dan vaksinasi semuanya dalam kondisi yang menggembirakan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com