Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Guru di Wonogiri Meninggal karena Covid-19, Bupati Jekek: Terpapar di Area Wisata, Bukan Sekolah

Kompas.com - 06/12/2021, 14:00 WIB
Inang Jalaludin Shofihara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, seorang guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Wonogiri yang meninggal karena Covid-19 beberapa waktu lalu tidak terpapar dalam kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM).

Dari penelusuran tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Wonogiri, guru tersebut terpapar saat berada di area wisata, bukan dalam kegiatan PTM.

“Kemarin ada satu guru SMP yang meninggal tetapi proses keterjadiannya bukan rangkaian dari PTM. Setelah ditelusuri ternyata proses kejadian itu berada di area wisata,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Setelah kasus tersebut mencuat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri juga sudah melakukan tracing dan testing untuk menelusuri asal muasal guru tersebut terpapar Covid-19.

“Kalau kami ada kejadian, kami lakukan testing dan tracing, dan meminta keterangan apa faktornya dan kapan suspeknya, serta proses gejalanya kapan setelah apa aktivitasnya,” tuturnya.

Baca juga: Tidak Ada Klaster Sekolah di Wonogiri, Bupati Jekek Ingin PTM 100 Persen

Jekek juga memaparkan, pihaknya telah menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melakukan tes rapid antigen kepada 240 murid tempat guru tersebut bekerja. Hasilnya, tidak satu pun siswa terpapar Covid-19.

Dia menyebutkan, tindakan testing dan tracing merupakan upaya Pemkab Wonogiri melakukan deteksi dini terhadap potensi kejadian.

Oleh karenanya, Jekek menegaskan, dengan data dan fakta yang terkumpul, dipastikan tidak ada klaster penularan pada PTM di SMP tempat guru mengajar.

Untuk itu, dia meminta semua pihak tidak perlu memperdebatkan lagi. Sebab, fakta menunjukkan guru tersebut terpapar Covid-19 bukan karena terkait dengan aktivitas PTM di sekolah.

“Kalau kami sudah menyampaikan data dan fakta menggunakan satu metodologi yang bisa dipertanggungjawabkan apa pun hasilnya itu fakta. Orang tidak bisa memperdebatkan kalau faktanya A kemudian bicara B. Lalu dasarnya apa,” katanya.

Baca juga: Cetuskan 309 Inovasi Baru, Wonogiri Masuk Nominasi IGA Kemendagri 2021

Sebaliknya, lanjut Jekek, bila hasil uji pelacakan siswa yang melakukan kontak dengan guru menyebutkan hasilnya positif, maka bisa dikatakan terjadi klaster penularan.

Tes acak di sekolah

Lebih lanjut, Jekek menyatakan, tim Satgas Covid-19 secara rutin melakukan tes acak di sekolah yang menyelenggarakan PTM.

Pengetesan dilakukan secara bergilir di sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM sejak dua bulan lalu.

“Pengetesan acak sudah kami lakukan sebelum ada kejadian guru SMP meninggal terpapar Covid-19. Itu bagian upaya kami meng-clustering dan pemetaan terhadap pola penyebaran dan penularan,” jelasnya.

Dia pun menegaskan, cara ini bisa mengantisipasi penularan Covid-19 sejak dini. Sampai saat ini, hasil pengetesan juga belum menemukan klaster baru yang berasal dari PTM di Kabupaten Wonogiri.

Baca juga: Bupati Wonogiri Imbau Warga Tidak Mudik dan Gelar Acara Saat Libur Nataru

“Maka status kami stabil tetap berada di risiko rendah atau zona kuning,” kata Jekek.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Dorong Pemberdayaan Zakat dan Masyarakat area Malang, Dompet Dhuafa Ciptakan Minuman dari Lidah Buaya

Regional
Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Hadir di Acara Penutupan Discover North Sulawesi, Puan Terkesan Keramahan Masyarakat Sulut

Regional
Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Hadiri IGA 2023, Mbak Ita Paparkan 2 Program Inovasi Unggulan Pemkot Semarang

Regional
Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Pikirkan Anak-anak Melayu Rempang!

Regional
Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Berharap Kampung Lukis Ruslan Lahirkan Bibit-bibit Pelukis di Kabupaten Kediri

Regional
Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Pemkab Kediri Kawal Persiapan Bandara Dhoho, Mulai dari Pembebasan Lahan Jalan hingga Site Development

Regional
Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Terima Kunjungan JKONE, Bupati Jembrana Kenalkan Sentra Tenun

Regional
22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

22 Klub Sepak Bola Antarpelajar SMA Rebutkan Piala Bupati HST

Regional
Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Berikan Alat Pemadaman Baru, Mbak Ita Minta Damkar Tingkatkan Pelayanan

Regional
Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Salurkan Beasiswa Rp 693 Juta untuk Mahasiswa, Syamsuar: SDM Penting Dipersiapkan

Regional
DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

DPRKP Banten Ubah 109,42 Hektar Kawasan Kumuh Jadi Perumahan Rakyat Layak Huni

Regional
GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

GNPIP Diresmikan, Pemprov Riau Tanam Ribuan Cabai untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Indeks Infrastruktur Kalbar Meningkat, Anggota DPR Syarif Abdullah Dorong Pembangunan Lebih Merata

Regional
Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com