Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2021, 10:40 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bupati Wonogiri Joko Sutopo atau akrab disapa Jekek mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri optimalkan penerapan sistem meritokrasi dalam bentuk kebijakan manajerial sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah jual beli jabatan.

Kebijakan manajerial SDM ASN yang diterapkan berbasis aspek-aspek normatif berupa jenjang kepangkatan dan golongan yang akan menentukan jenjang karier. Penerapan kebijakan manajerial tersebut, kata Jekek, membuat track record masing-masing ASN menjadi penting.

“Maka di sini ada pakta integritas, ada indeks kerja utama, baik dari kepala daerah maupun personal yang ada di lingkungan Kabupaten Wonogiri,” tutur Jekek dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Cetuskan 309 Inovasi Baru, Wonogiri Masuk Nominasi IGA Kemendagri 2021

Selain itu, Jekek juga mengatakan bahwa proses uji kompetensi penting untuk dilakukan. Uji kompetensi tersebut dapat menjadi instrumen penilaian dan basis indikator penempatan ASN dalam suatu jabatan. Hasil seleksi dari uji kompetensi nantinya boleh diakses publik.

“Jadi kita bisa menjaga independensi. Tantangannya, (bagaimana) memberikan ruang seluas-luasnya kepada publik untuk melakukan fungsi kontrol terhadap kebijakan SDM,” jelas Jekek.

Ia menyampaikan, selama sistem meritokrasi tersebut diterapkan, tidak ada resistensi internal di lingkungan Pemkab Wonogiri. Bahkan, capaian kinerja ASN semakin positif dan kondusif.

Jekek menilai, partisipasi publik menjadi salah satu kunci untuk mengoptimalkan penerapan meritokrasi demi mencegah jual beli jabatan di Kabupaten Wonogiri. Sebab, lanjut dia, seleksi suatu jabatan melibatkan aspirasi publik sebagai kontrol pemerintah.

“Kalau kami ada kebijakan, maka publik harus hadir mengontrol. Kalau ada orang mengatasnamakan, itu masuk kualifikasi oknum. Untuk menjamin (tidak ada jual beli jabatan), maka sistem (meritokrasi) diciptakan dan harus siap diawasi,” katanya.

Baca juga: Wonogiri Juara Satu IDSD, Bupati Jekek: Berkat Semangat Reformasi Pemangku Kepentingan

Berkat penerapan kebijakan meritokrasi yang optimal membuat Pemkab Wonogiri berhasil meraih anugerah meritokrasi Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) 2021.

“Tanggal 7 Desember 2021 kami diundang ke Surabaya untuk menerima penghargaan terkait implementasi meritokrasi sistem pada tata kelola ASN,” tutur Jekek.

Ia menyampaikan, penghargaan tersebut diterima lantaran pihaknya mampu mengembangkan dan menerapkan meritokrasi dengan optimal.

Adapun anugerah meritokrasi KASN 2021 itu akan diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menteri PAN dan RB) Tjahyo Kumolo dan Ketua KASN Agus Pramusinto.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com