Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Kakek Muslim yang Hibahkan Tanah ke Gereja: Bapak Tak Bedakan Keyakinan untuk Berbagi

Kompas.com - 06/12/2021, 07:09 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Iswhati Lahma (34), salah satu anak dari kakek beragama Islam Robo Lahma (71) yang memberikan tanahnya ke gereja di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, mengaku bangga dengan yang dilakukan ayahnya.

Menurut Iswhati, ayahnya bisa menjadi contoh bagi orang lain.

"Saya merasa bangga, karena bapak saya melakukan hal yang patut dicontohi banyak orang. Tidak membedakan keyakinan mana pun untuk berbagi," katanya lewat pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (5/12/2021) malam.

Baca juga: Kakek Muslim di Minahasa Selatan Sulut Hibahkan Tanahnya ke Gereja

Bagi Iswhati, meski hanya seorang petani, tapi ayahnya suka memberi kepada orang lain.

"Beliau orang yang bijaksana. Sering berbagi dengan sesama dan baik terhadap semua orang," ujarnya.

Sikap toleransi yang ada pada diri Robo Lahma membuatnya sangat dikenal di desa tempat tinggalnya.

Robo Lahma merupakan warga Desa Arakan, Kecamatan Tatapaan, Minahasa Selatan.

"Beliau sangat dikenal di desa saya (Arakan) maupun desa sebelah (Rap-Rap), Minahasa Selatan," tuturnya.

Baca juga: Potret Toleransi yang Tak Cuma Basa-basi dari Kampung 3 Agama di Jombang

Saat ini, dalam menjalani hidup berkeluarga, Robo Lahma yang biasa dikenal Pa Ade Robo, ditemani istrinya Rapia Tawas (64).

Di desanya Arakan, Robo Lahma termasuk salah satu tokoh Muslim taat. Pada 2005, Robo pernah menjadi ketua pembangunan Masjid An Nur di Desa Arakan.

"Bapak pernah menjadi ketua pembangunan hingga tahun 2005, beliau mengundurkan diri kena faktor usia," paparnya.

Iswhati juga menyebutkan, tanah yang diberikan ayahnya secara sukarela ke gereja ada di Desa Rap-Rap.

"Saya dan keluarga tinggal di Desa Arakan, sementara tanah yang dihibahkan itu di Desa Rap-Rap," katanya.

Belum lama ini, sikap toleransi dan aksi solidaritas yang dilakukan Robo Lahma, viral di media sosial.

Kakek Robo menghibahkan sebidang tanah miliknya ke Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Efrata Rap-Rap, Wilayah Semenanjung Tatapaan, Minahasa Selatan.

Baca juga: Inisiasi Toleransi Antarumat Beragama di Situs Ndalem Pojok Kediri

Dalam unggahan yang beredar, luas tanah yang dihibahkan ke gereja seluas 884 meter persegi.

Terlihat juga Robo Lahma saat memberikan surat tanah kepada Pendeta Welly Pudihang mewakili gereja dan disaksikan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang dan pendeta serta jemaat di gereja tersebut.

Sebelumnya diberitakan, saat memberikan surat tanah, Pendeta Welly Pudihang menuturkan, Pa Ade Robo menyampaikan sepenggal kalimat kepadanya yang sangat menyentuh hati.

"Pendeta, napa kita so tanda tangan surat hibah kita pe tanah for gereja basar (Pendeta, ini saya sudah tanda tangan surat hibah tanah saya untuk gereja besar). Orang Muslim di Arakan menyebut GMIM Efrata Rap-Rap adalah Gereja Basar," sebut Welly.

Menurut dia, Pa Ade Robo telah mengajarkan untuk belajar menjadi "manusia sesungguhnya".

"Kerendahan hatinya membuktikan ia sangat mencintai sesama manusia. Pa Ade Robo adalah seorang Muslim taat namun dibalik ketaatannya ia sangat mengenal ajaran Kristus, 'kasihilah sesamamu manusia', maklum Pa Ade Robo hidup di lingkaran keluarga Kristiani," tutur Welly.

Baca juga: Potret Toleransi Beragama di Jember Utara, Ada Kitab Injil Berbahasa Madura

Hibah tanah ini dibenarkan Wakil Bupati Minahasa Selatan Petra Rembang. Petra menjadi salah satu yang saksi penyerahan surat tanah tersebut.

Hal itu terjadi saat Petra, yang juga seorang pendeta, memimpin ibadah perayaan menyambut Natal di Gereja GMIM Efrata Rap-Rap.

"Betul, saat itu saya yang memimpin ibadah sekaligus menyaksikan penyerahan surat tanah," kata Petra saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Menurut dia, tindakan kakek Robo Lahma adalah suatu sikap terpuji.

"Orang ini berbuat baik dengan tidak memandang agama. Dia berbuat baik kepada semua orang apalagi ini fasilitas umum. Melihat itu sebagai panggilan iman," ucapnya.

"Ini contoh dan teladan bagi semua orang di Minahasa Selatan khususnya," sambung Petra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com