Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi Perpendek Jarak Waktu Pemantauan Erupsi Gunung Semeru

Kompas.com - 05/12/2021, 21:35 WIB
Abba Gabrillin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral memperpendek jarak waktu pemantauan aktivitas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.

Sebelumnya, pemantauan yang dilakukan setiap 24 jam sekali.

Namun, setelah terjadi erupsi yang cukup signifikan pada Sabtu (4/12/2021), pos pengamatan di Gunung Semeru melakukan monitoring setiap 6 jam.

Baca juga: Badan Geologi: Jarak Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Berkurang

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan, jarak waktu yang diperpendek itu bukan berarti menandakan bahaya atau akibat adanya aktivitas erupsi yang meningkat.

"Monitoring 24 jam untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan atau penurunan aktivitas erupsi. Menjadi tiap 6 jam, itu untuk memudahkan kami melakukan evaluasi," ujar Andiani dalam konferensi pers, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: 9 Orang Masih Belum Ditemukan akibat Erupsi Gunung Semeru

Andiani mengatakan, jarak waktu pemantauan yang diperpendek itu bertujuan untuk memudahkan Badan Geologi untuk melihat perkembangan aktivitas Gunung Semeru dalam jangka waktu yang lebih pendek.

Status kewaspadaan Gunung Semeru

Hingga saat ini, Gunung Semeru belum mengalami perubahan status atau level kewaspadaan.

Badan Geologi masih menetapkan status level 2 waspada.

Berdasarkan pengamatan secara visual atau menggunakan alat seismometer, menurut Andiani, belum ada peningkatan aktivitas erupsi yang signifikan.

"Kami melihat, sampai sekarang belum terjadi peningkatan. Dari sisi kegempaan juga sifatnya gempa dangkal," kata Andiani.

Baca juga: Gunung Semeru Masih Tetap Berstatus Level 2 Waspada, Ini Penjelasannya

Bahkan, menurut Andiani, terjadi pengurangan jarak luncuran awan panas.

Pada Sabtu kemarin, terjadi guguran awan panas yang luncurannya mencapai 11 kilometer.

Namun, pada Minggu ini, jarak luncuran awan panas yang teramati hanya mencapai 2 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com