Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi: Jarak Luncuran Awan Panas Gunung Semeru Berkurang

Kompas.com - 05/12/2021, 19:02 WIB
Abba Gabrillin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono mengatakan, terjadi tiga kali luncuran awan panas Gunung Semeru pada Minggu (5/12/2021).

"Memang ciri khas Gunung Semeru adalah awan panas guguran," ujar Eko dalam konferensi pers pada Minggu sore.

Luncuran awan panas pertama kali terjadi pada Minggu, sekitar pukul 00.30 WIB.

Baca juga: Korban Jiwa akibat Erupsi Gunung Semeru Bertambah Jadi 14 Orang

Kemudian, terjadi luncuran awan panas yang kedua pada sekitar pukul 05.00 WIB.

Berikutnya, luncuran awan panas yang ketiga terjadi pada Minggu, sekitar pukul 10.00 WIB.

"Pagi pada pukul 10.00 WIB terjadi lagi awan panas guguran," ujar Eko.

Terjadi penurunan jarak luncuran awan panas guguran

Menurut Eko, pada luncuran yang pertama, jarak luncuran tidak terlihat jelas, karena tertutup kabut.

Namun, saat terjadi guguran awan panas pukul 10.00 WIB, menurut Eko, jarak luncuran terpantau lebih kurang 2 kilometer dari puncak luncuran.

"Sedikit menurun dibandingkan yang kemarin," ujar Eko.

Baca juga: Status Waspada Gunung Semeru dan Update Dampak Erupsinya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com