MATARAM, KOMPAS.com - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil merakit mobil listrik yang diberi nama R-One SMEKTI.
Mobil listrik karya SMKN 3 Mataram ini tampil pada pameran kendaraan listrik Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2021 di Tangerang.
Mobil listrik hasil garapan siswa SMK ini tampil dengan mengusung konsep mobil Formula E.
Mobil listrik yang menjadi salah satu binaan PLN Peduli melalui Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara ini, mendapat perhatian beberapa pengunjung IEMS.
Kepala SMKN 3 Mataram Ruju Rahmad menyebutkan, proses pengerjaan mobil listrik ini membutuhkan waktu sekitar empat bulan.
Mobil itu digarap enam siswa yang merupakan gabungan dari jurusan listrik, otomotif, dan mesin. Para siswa itu didampingi tiga guru pembimbing.
Baca juga: Terapkan PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Pemkot Mataram Akan Tutup Obyek Wisata
"Cara kerjanya, kita gabungkan antara motor konvensional dengan motor listrik. Mesin menggunakan mesin mobil sementara bahan bakar minyaknya diganti dengan baterai listrik," Kata Ruju dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (1/12/2021).
Ruju mengatakan, kesulitan selama proses pembuatan mobil listrik adalah memperoleh komponen atau sparepart mobil listrik yang saat ini masih harus impor dari luar negeri.
"Sementara ini komponen seperti baterai, beberapa harus impor karena di Indonesia belum ada pabriknya," Kata Ruju.
Mobil listrik R-One SMEKTI memiliki spesifikasi kapasitas motor penggerak 5 KW, dengan kapasitas baterai 72 V/100 ah dan daya 7,9 Kwh.
Tenaga itu disalurkan ke sistem penggerak depan dengan transmisi manual empat kecepatan
Mobil listrik itu mampu mencapai kecepatan 50-60 km/jam. Jarak tempuh kendaraan listrik itu mencapai 90 kilometer untuk satu kali pengecasan.
Ruju berharap, mobil listrik karya siswa SMK ini nantinya bisa diproduksi secara massal.