Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

24.563 Petani di Situbondo Dapat Pupuk Urea Gratis, Masing-masing Terima 50 Kilogram

Kompas.com - 02/12/2021, 06:52 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SITUBONDO, KOMPAS.com – Sebanyak 24.563 petani di Situbondo mendapatkan pupuk urea gratis dari pemerintah Kabupaten Situbondo pada Senin (1/12/2021). Setiap petani mendapatkan 50 kilogram pupuk urea.

“Saya dapat pupuk gratis sebanyak 50 kilogram,” kata salah seorang petani Sadin Siswanto lewat keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (1/12/2021).

Petani asal Desa Tepos, Kecamatan Banyuglugur itu mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan pupuk gratis dari pemkab. Anggota kelompok tani Bhakti Jaya di Desa Tepos itu memiliki lahan pertanian tak lebih dari satu hektare.

Setiap musim tanam, ia selalu membutuhkan pupuk sebanyak 80 kilogram. Sadin merasa terbantu dengan bantuan 50 kilogram pupuk urea itu. 

Ia hanya perlu memikirkan kekurangan 30 kilogram pupuk urea yang dibutuhkan lahannya.

Baca juga: Lempari Mobil dengan Batu, ODGJ Asal Banyuwangi Jadi Korban Amuk Massa di Situbondo

Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, petani sangat membutuhkan pupuk urea pada musim tanam. Namun, pupuk tersebut harganya terus meningkat hingga hampir menyentuh Rp 1.000.000 per kuintal.

Hal itu membuat petani menjerit. Akhirnya, Pemkab Situbondo mengalokasikan anggaran sebesar Rp 13,5 miliar untuk membeli pupuk dan memberikannya kepada petani.

Anggaran sebesar Rp 13,5 miliar itu setara dengan 1.228 ton pupuk urea yang harganya 9.475 per kilogram.

Pupuk itu diberikan secara gratis kepada 24.563 petani yang tergabung ke dalam 646 kelompok tani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Hadapi Pilkada, Elit Politik di Maluku Diminta Tak Gunakan Isu SARA

Regional
Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Diisukan Maju Pilkada Semarang dengan Tokoh Demokrat, Ini Kata Ade Bhakti

Regional
Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Korban Kasus Dugaan Pencabulan di Kebumen Bertambah Jadi 6 Orang Anak, 1 Positif Hamil

Regional
Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Sebelum Tewas, Wanita Tinggal Kerangka di Wonogiri Miliki Hubungan Asmara dengan Residivis Kasus Pembunuhan

Regional
Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Pilkada Kota Semarang, Sejumlah Pengusaha dan Politisi Antre di PDI-P

Regional
Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Beredar Video Mesum 42 Detik di Lapas, Kemenkumham Jateng Bentuk Tim Khusus

Regional
Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Dua Kali Menghamili Pacarnya, Polisi di NTT Dipecat

Regional
PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

PDI-P Pemalang Buka Pendaftaran Bacalon Bupati, Anom Wijayantoro Orang Pertama Daftar

Regional
Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Jual Beli BBM di Kalsel Akhirnya Ditahan

Regional
Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Setelah dari KPU, Gibran Rencanakan Pertemuan dengan Sejumlah Tokoh di Jakarta

Regional
Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di FISIP Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com