Terobosan teknologi dan lingkungan
Sementara itu, Direktur Utama PTPN III, Mohammad Abdul Ghani mengatakan bahwa PTBg yang terpasang di PKS Sei Pagar PTPN V, ini merupakan model yang efisien karena memanfaatkan reaktor.
Keberadaan PTBg ini, selain memberikan dampak efesiensi bagi perusahaan, juga memberikan keuntungan insentif harga produk premium.
"Tahun ini kita dapat insentif dari sertifikasi ISCC hampir Rp 150 miliar, dengan Rp 40 miliar dari PTPN V. Keberadaan PTBg PTPN V yang sebagian hasilkan listrik dan sebagian lain menghasilkan gas untuk bahan bakar boiler sangat bermanfaat. Program ini akan senantiasa kita teruskan," tutur Ghani.
Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi Badan Riset dan Inovasi Nasional, Mego Pinandito menyampaikan, program PTBg yang dilakukan PTPN V bersama BRIN merupakan terobosan konteks teknologi dalam isu lingkungan.
Ia berharap, pemanfaatan limbah menjadi energi listrik maupun gas dapat membantu menggerakkan sirkular ekonomi dan menekan pencemaran tanah maupun udara.
"Meningkatkan pembangunan ekonomi lebih hijau. Kita ingin waste itu jadi nol atau zero waste dalam konteks riset dan inovasi menuju Indonesia maju 2045. BRIN akan berperan penting dalam pemanfaatan teknologi dan riset lebih kuat," papar Mego.
Reduksi emisi perusahaan
Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa mengatakan, pembangunan PTBg tersebut sejalan dengan program reduksi emisi perusahaan.
Hal ini untuk mengurangi potensi gas rumah kaca dalam satu siklus budidaya perkebunan, mulai dari pengambilan raw material, proses produksi, hingga pengelolaan limbah.
"Sejalan dengan grand strategy perusahaan untuk menghasilkan produk ‘sustainable plus palm oil’ yang mulai diimplementasikan sejak 2019. Upaya dekarbonisasi menjadi salah satu program yang terus kita akselerasi," kata Jatmiko.
Ia menjelaskan, PTPN V kini menjadi perusahaan perkebunan milik negara terbesar yang memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) melalui pengelolaan pengelolaan limbah cair atau palm oil mill effluent atau POME.
Hingga kini, tercatat lima dari 12 pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN V telah memiliki pembangkit biogas.
Dan, harapan pada awal tahun depan dapat bertambah satu melalui operasional Biogas Co-firing di Rokan Hulu.
Perusahaan negara yang memproduksi crude palm oil, palm kernel oil, dan palm kernel meal, itu mulai membangun pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) pertama di unit kebun PKS Tandun, Rokan Hulu, Provinsi Riau.