Gunawan mengatakan sudah delapan tahun menjadi guru honorer di SLB Negeri Semarang.
Gajinya sebagai guru honorer belum mencukupi untuk memperbaiki rumah yang ditinggali bersama orang tuanya itu.
"Kondisi rumah ya memprihatinkan, sering bocor dan mau roboh. Alhamdulillah ini dapat bantuan, mau diperbaiki," jelasnya.
Baca juga: Cerita di Balik Nazar Supriyadi Jalan Kaki Klaten-Yogya, Ada Penantian Panjang Sang Guru Honorer
Gunawan mengatakan akan semakin semangat untuk mengabdi pada negara sebagai guru.
Ia juga berharap semua guru di Indonesia selalu sabar dan tetap memberikan motivasi pada anak-anak didiknya.
"Semoga kita bisa memberikan sesuatu untuk pendidikan anak-anak bangsa menjadi lebih baik lagi. Semoga kita tidak lelah untuk terus memberikan motivasi," pungkasnya.
Selain Gunawan, beberapa guru honorer di Jateng juga mendapat bantuan serupa.
Rumah-rumah guru honorer yang tidak layak itu, mendapat bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).
Baca juga: Lolos PPPK Setelah Menanti 16 Tahun, Guru Honorer Penuhi Nazar Jalan Kaki 37 Km Klaten-Yogya
Selain memberikan bantuan pada guru honorer yang kurang mampu, Ganjar juga memberikan hadiah serta penghargaan pada sejumlah guru berprestasi di Jawa Tengah.
Sejumlah siswa berprestasi juga mendapat penghargan dari Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.