KOMPAS.com - Astri Evita Suprini Manafe (30) dan anaknya, Lael (1) ditemukan tewas di proyek penggalian pipa di Kali Dendeng, Kelurahan Penkase Oeleta, kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT.
Mayat ibu dan anak itu pertama kali ditemukan oleh pekerja proyek pada Sabtu (30/10/2021).
Astri dan anaknya selama ini tinggal di Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 27/RW 08, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Mereka terakhir kali meninggalkan rumah pada 27 Agustus 2021.
Baca juga: Pilu, Astri dan Bayinya Ditemukan Tewas di Dalam Kantong Plastik di Lokasi Proyek di Kupang
Ayah kandung Astri, Saul Manafe mengatakan anaknya berencana hendak mengikuti tes CPNS di Kampus Politekhnis Provinsi NTT pada 15 September 2021.
Saul bercerita anak dan cucunya pergi dari rumah pada Selasa, 27 Agustus 2021 malam sekitar pukul 20.00 Wita tanpa ada masalah.
Saat itu Astri dijemput teman dekatnya berbana Ar (30). Setelah itu Astri tak ada kabarnya.
Saul sempat menghubungi Asri melalui ponsel, namun berada di luar jangkuan.
Sang ayah berusaha menelepon AR yang waktu itu menjemput Asri dan anaknya. Namun Ar tak mengetahui keberadaan Asri.
Baca juga: Astri dan Balitanya Ditemukan Tewas Dalam Kantong Plastik, Keluarga Minta Pelaku Segera Ditangkap
AR dan rekannya, B sempat ke rumah Astri dan mereka bertemu Saul yang bercerita jika Astri dijemput oleh Randy.
Karena belum juga pulang, keluarga mencari Asri namun hasilnya nihil. Telepon, WA, SMS, serta messenger sama sekali tidak direspons oleh Asri.
"Kami putus komunikasi dengan Asri sejak akhir Agustus hingga ada berita penemuan jenazah ibu dan anak akhir Oktober lalu," kata Saul.
Belakangan, ia ditemukan tewas bersama anaknya dalam sebuah kantong plastik.
"Rencana tes PNS tanggal 15 September tapi tidak jadi karena anak saya ini menghilang," kata Saul di sela-sela penyerahan jenazah Astri dan Lael dari polisi ke keluarga di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Kamis (25/11/2021).