Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Didatangi Ganjar, Ibu dari Guru Honorer di Semarang Minta Kasur Empuk

Kompas.com - 26/11/2021, 11:54 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bertandang ke rumah seorang guru honorer SLB Negeri Semarang Gunawan Ardiyanto pada Kamis (25/11/2021).

Gunawan menjadi salah satu dari beberapa guru honorer di Jateng yang mendapatkan bantuan dari Ganjar bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional.

Saat Ganjar berkunjung ke rumahnya di Mangunharjo, Tembalang, Kota Semarang, Gunawan memang sedang pergi mengajar di sekolah.

Baca juga: Ganjar Pranowo Ajak Perwakilan Buruh Diskusi soal Formula Upah Layak 2022

Ganjar akhirnya bertemu dengan orangtua Gunawan yakni Rupi'ah (65) dan Mahmudi (72).

Keduanya tak menyangka, rumah mungilnya bakal didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah.

Sembari berurai air mata, mereka pun tak berhenti berucap syukur dan berterima kasih kepada Ganjar telah mendatangi rumahnya yang sederhana.

Saat Ganjar masuk ke rumah Gunawan didampingi Rupi'ah dan Mahmudi, kondisi rumah itu memang cukup memprihatinkan karena atapnya banyak lubang dan dindingnya retak.

Baca juga: Tuntut Upah Layak, Buruh Demo di Depan Kantor Ganjar Pranowo

Di dalam rumahnya tak ada perabotan mewah yang memenuhi ruangannya yang cukup sempit.

Selain itu, bangunan bagian belakang rumah juga hampir roboh dan kondisinya berantakan.

Saat hendak menuju dapur, Ganjar sempat melintasi kamar tidur dan melihat kasur sederhana yang sudah tipis dengan tumpukan baju berserakan di atasnya.

"Mangke dibantu nggih mbah, dibangun omahe (nanti dibantu, rumahnya dibangun). Kersane luwih nyaman (biar lebih nyaman). Niki kamare njenengan mbah, lha kamare mas Gunawan sing pundhi (ini kamarnya nenek? Lha kamarnya Gunawan yang mana)," tanya Ganjar.

Rupi'ah memohon kepada Ganjar untuk membelikan kasur yang empuk.

"Niko pak, ngapunten kamare kadhos meniko (maaf kondisinya seperti ini). Kasure atos pak (kasurnya keras pak). Pak mbok kulo ditumbaske kasur sing mentul-mentul (saya mau dibelikan kasur yang empuk)," pinta Rupi'ah.

Ganjar berjanji akan membelikan kasur dua buah, satu untuk Rupi'ah dan Mahmudi, satu lagi untuk Gunawan.

"Mangke kulo tumbaske kasur sing mentul-mentul nggeh mbah. Kulo tumbaske kalih (nanti saya belikan kasur yang empuk ya mbah, saya belikan dua)," ucapnya. Rupi'ah pun langsung menangis sambil memeluk Ganjar.

Baca juga: Miris, Masih Ada Guru Honorer di Gunungkidul Digaji Rp 150.000 Per Bulan

Ganjar meminta lurah dan beberapa warga sekitar yang hadir di tempat itu untuk bergotong royong membantu merenovasi rumah Gunawan.

Ia berharap rumah itu menjadi tempat tinggal yang nyaman dan membuat guru honorer itu lebih semangat dalam mengabdi pada masyarakat.

Rupi'ah tak menyangka mendapat kejutan seperti itu. Anak ketiganya, Gunawan yang ia sekolahkan kini menjadi kebanggan keluarga.

Berkat Gunawan, Rupi'ah mendapat rejeki, didatangi orang nomor satu di Jawa Tengah dan rumahnya diperbaiki.

"Rasane seneng banget, alhamdulillah maturnuwun sanget Pak Ganjar. Kulo mboten ngimpi angsal bantuan niki (saya tidak pernah bermimpi dapat bantuan ini). Hadiah kanggo anak kulo saking Pak Ganjar (hadiah untuk anak saya dari pak Ganjar). Rasane remen sanget saestu (rasanya bahagia sekali)," ucapnya.

Baca juga: Diduga Depresi Tak Lolos PPPK, Guru Honorer di Lombok Tengah Tewas Gantung Diri

Gunawan juga mengucapkan terima kasih kepada Ganjar atas bantuan yang diberikan.

"Alhamdulillah senang banget. Terimakasih banyak Pak Ganjar sudah membantu kami, sudah memberikan kesempatan untuk saya dan orangtua hidup lebih baik," katanya.

Gunawan mengatakan sudah delapan tahun menjadi guru honorer di SLB Negeri Semarang.

Gajinya sebagai guru honorer belum mencukupi untuk memperbaiki rumah yang ditinggali bersama orang tuanya itu.

"Kondisi rumah ya memprihatinkan, sering bocor dan mau roboh. Alhamdulillah ini dapat bantuan, mau diperbaiki," jelasnya.

Baca juga: Cerita di Balik Nazar Supriyadi Jalan Kaki Klaten-Yogya, Ada Penantian Panjang Sang Guru Honorer

Gunawan mengatakan akan semakin semangat untuk mengabdi pada negara sebagai guru.

Ia juga berharap semua guru di Indonesia selalu sabar dan tetap memberikan motivasi pada anak-anak didiknya.

"Semoga kita bisa memberikan sesuatu untuk pendidikan anak-anak bangsa menjadi lebih baik lagi. Semoga kita tidak lelah untuk terus memberikan motivasi," pungkasnya.

Selain Gunawan, beberapa guru honorer di Jateng juga mendapat bantuan serupa.

Rumah-rumah guru honorer yang tidak layak itu, mendapat bantuan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).

Baca juga: Lolos PPPK Setelah Menanti 16 Tahun, Guru Honorer Penuhi Nazar Jalan Kaki 37 Km Klaten-Yogya

Selain memberikan bantuan pada guru honorer yang kurang mampu, Ganjar juga memberikan hadiah serta penghargaan pada sejumlah guru berprestasi di Jawa Tengah.

Sejumlah siswa berprestasi juga mendapat penghargan dari Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Perbaiki Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Tersengat Listrik

Regional
Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Diisukan Bakal Ikut Maju Pilkada, Kapolda Jateng: Itukan Urusan Partai

Regional
Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com