Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Banyumas Akui Berat Kejar Cakupan Vaksinasi Covid-19 hingga 95 Persen

Kompas.com - 26/11/2021, 11:16 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, telah mencapai lebih dari 70 persen.

Meski demikian, Pemkab memiliki pekerjaan berat karena animo masyarakat untuk vaksinasi mulai berkurang.

"Kami targetnya 95 persen biar betul-betul tercipta herd immunity, kita kejar terus (warga untuk vaksin)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Sadiyanto, Jumat (26/11/2021).

Baca juga: Gratis, Ini Rute dan Cara Naik Bus Trans Banyumas

Sadiyanto mengungkapkan, untuk mencapai 95 persen lebih sulit dibanding untuk mencapai 70 persen.

"Sekarang tinggal orang-orang yang masih ragu, barangkali bahkan tidak ingin vaksin. Itu pekerjaan berat, kita harus edukasi," ujar Sadiyanto.

Sadiyanto menggambarkan, saat awal program vaksinasi animo masyarakat sangat tinggi. Bahkan, Pemkab kerap kekurangan stok vaksin untuk mencukupi kebutuhan.

"Kalau dulu awal-awal gampang, semua orang ingin divaksin. Sekarang diundang 1.000 yang datang enggak sampai segitu, dulu diundang 200 yang datang bisa 300 orang," kata Sadiyanto.

Baca juga: Gratis, Ini Rute dan Cara Naik Bus Trans Banyumas

Untuk itu, Pemkab Banyumas menggandeng lintas sektoral, termasuk para tokoh agama untuk mengendukasi masyarakat agar bersedia divaksin.

"Kami minta bantuan lintas sektoral, tokoh agama, dan lain-lain untuk meyakinkan. Promosinya sekarang harus lebih gencar," ujar Sadiyanto.

Hingga saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama mencapai sekitar 72 persen. Sedangkan cakupan vaksinasi untuk kelompok lansia lebih dari 60 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Pangdam Kasuari Ingatkan Prajurit Kodam Tetap Waspada setelah Perubahan KKB Jadi OPM

Regional
Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Mentan Puji Merauke sebagai Surganya Pertanian

Regional
Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Mantan Bupati Sikka Fransiskus Roberto Diogo Maju Lagi dalam Pilkada 2024

Regional
50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

50.000 Warga di Lebong Bengkulu Terendam Banjir, 2 Kecamatan Terisolasi

Regional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Misteri Pembunuhan Ibu dan Anaknya di Palembang, Ada Pisau Berlumurah Darah dan Sandal di TKP

Regional
Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Bertemu Pembunuh Ibu dan Kakaknya, Bocah di Palembang Telepon Ayah Sambil Ketakutan

Regional
Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Anggota Polres Yahukimo Bripda OB Meninggal Dianiaya OTK

Regional
Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Mantan Ketua KONI Tersangka Korupsi Dana Hibah Ditahan Kejati Sumsel

Regional
26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

26 Pekerja Migran Asal NTT Meninggal di Luar Negeri dalam 4 Bulan

Regional
Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Perincian Sanksi untuk ASN di Semarang apabila Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Lebaran 2024

Regional
127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

127 Perusahaan di Jateng Bermasalah soal THR, Paling Banyak Kota Semarang

Regional
Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Kisah Jumadi, Mudik Jalan Kaki 4 Hari 4 Malam dari Jambi ke Lubuk Linggau karena Upah Kerja Tak Dibayar

Regional
Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Gagalkan Aksi Pencurian hingga Terjungkal, Karyawan Alfamart di Semarang Naik Jabatan

Regional
Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Pimpin Apel Usai Cuti Lebaran, Pj Gubernur Sumut: Kehadiran ASN Pemprov Sumut 99,49 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com