Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dokter Imam, Bujuk Lansia agar Mau Divaksin, Ada yang Pilih Mati Kena Covid-19 daripada Disuntik

Kompas.com - 25/11/2021, 05:05 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan di seluruh Puskesmas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur terjun ke desa-desa untuk percepatan vaksinasi.

Tak hanya berjuang menyuntikkan vaksin, mereka juga harus meyakinkan masyarakat untuk mau divaksin.

Saat berkeliling ke desa dan mendatangi rumah-rumah warga, berbagai cerita unik dialami para nakes, terutama penolakan dari warga lanjut usia (lansia).

Baca juga: Kondisi Tubagus Joddy di Tahanan, Rajin Ibadah dan Psikis Membaik

Lansia bilang rela kehilangan bansos daripada divaksin

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Dokter Puskesmas Blimbing, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Mas Imam Ali Afandi menuturkan, kerap bertemu lansia yang menolak vaksinasi meski sudah dibujuk.

Lansia itu kukuh tak mau disuntik walaupun penjelasan disampaikan tim vaksinasi kepada yang bersangkutan maupun orang terdekatnya.

Berbagai dalih diutarakan si lansia agar tidak disuntik vaksin. Upaya-upaya rayuan petugas pun tak membuahkan hasil.

Bahkan, ungkap Imam, lansia dari salah satu desa di wilayah kerja Puskesmas Blimbing itu rela kehilangan bantuan sosial (Bansos) asal tidak disuntik vaksin.

"Kami mengalami, ada lansia yang ngeyel tidak mau vaksin. Bahkan bilang enggak apa-apa gak dapat bantuan (Bansos) asal tidak disuruh vaksin," tutur Imam, kepada Kompas.com, Rabu (24/11/2021).

Baca juga: PPKM Level 3 Saat Libur Natal dan Tahun Baru, Obyek Wisata di Jombang Bakal Ditutup

Pilih mati kena Covid-19

Jumlah lanisa yang menolak vaksin rupanya bukan hanya satu.

Ada banyak lansia yang tetap menolak melakukan vaksinasi, meski kerap didatangi dan dibujuk petugas.

Alasan lansia menolak vaksin, antara lain karena merasa sehat sehingga tidak memerlukan vaksin.

Mereka juga beralasan memiliki penyakit bawaan, hingga menolak karena permintaan keluarganya.

"Sampai sekarang masih tetap tidak mau vaksin. Ada juga yang merasa lebih baik mati terkena Covid-19 daripada disuntik vaksin," ungkap Imam.

Baca juga: Video Viral Jalan Poros Kabupaten Jombang Rusak, Netizen: Itu Sawah atau Jalan?

 

Ilustrasi vaksin Covid-19. Vaksin Zifivax asal China menjadi vaksin kesepuluh yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM untuk vaksinasi di Indonesia.SHUTTERSTOCK/PalSand Ilustrasi vaksin Covid-19. Vaksin Zifivax asal China menjadi vaksin kesepuluh yang mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM untuk vaksinasi di Indonesia.
Berupaya bujuk lansia

Dia menjelaskan, meski terus mendapatkan penolakan, petugas terus berusaha mengajak lansia belum vaksin agar mau melakukan vaksinasi.

"Upaya mengajak, membujuk dan memberikan penjelasan terus kami lakukan. Sampai sekarang jalan terus sampai beliaunya mau," kata Imam.

Meski ada lansia yang menolak untuk menjalani vaksinasi, cukup banyak pula lansia yang menunjukkan semangatnya mengikuti vaksinasi.

"Sudah disuntik vaksin dua kali, tapi minta agar disuntik vaksin lagi. Pengakuannya ya karena merasa lebih sehat setelah divaksin," tutur Imam.

Baca juga: PPKM Level 1 di Jombang, Bupati Mundjidah Minta Warga Tak Kendor Terapkan Protokol Kesehatan

Pencapaian vaksinasi

Wilayah kerja Puskesmas Blimbing meliputi sembilan desa di Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Sejauh ini, pencapaian vaksinasi yang ditangani Puskesmas Blimbing sebesar 88,9 persen dari 23.035 orang sasaran vaksinasi.

Sedangkan jumlah lansia yang sudah mendapatkan suntikan vaksin dosis 1, sebesar 76,2 persen dari 2.904 lansia yang menjadi sasaran vaksinasi.

Imam mengungkapkan, untuk percepatan vaksinasi, Puskesmas Blimbing membentuk dua tim masing-masing beranggotakan tiga dokter dan satu petugas IT.

Tim vaksinasi, tutur dia, tidak hanya menunggu kedatangan warga di Puskesmas untuk melakukan vaksinasi.

Petugas turun ke desa-desa, membuka layanan vaksinasi di kantor desa, hingga mendatangi warga dari rumah ke rumah.

Baca juga: Bahar Bin Smith Bebas dari Penjara, Perjalanan Kasusnya, hingga Insiden Bentrok dengan Ryan Jombang

Kegiatan berkeliling ke rumah warga, disebut sebagai kegiatan "sweeping". Langkah gerilya itu didampingi aparat TNI, Polri dan perangkat pemerintahan desa.

Saat mendatangi rumah warga dari pintu ke pintu, tim vaksinasi juga seringkali mendapati warga menutup pintu rumahnya.

"Ada yang rumahnya dibuka. Kita masuk dari pintu depan, orangnya lari lewat pintu belakang," ungkap Imam.

Meski demikian, dia mengaku bersyukur karena pencapaian vaksinasi di wilayah kerja Puskesmas Blimbing, sudah di atas 80 persen.

Baca juga: Potret Toleransi yang Tak Cuma Basa-basi dari Kampung 3 Agama di Jombang

 

Dia menambahkan, saat berkeliling, petugas tidak hanya memberikan penjelasan pentingnya vaksinasi Covid-19, serta melakukan penyuntikan.

Petugas memberikan penjelasan kepada setiap warga terhadap pentingnya disiplin memakai masker, rajin cuci tangan, serta menjaga jarak, sebagai upaya pencegahan terhadap penularan Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Budi Nugroho mengungkapkan, pihaknya saat ini mengupayakan pencapaian vaksinasi dosis 2 agar segera menyamai pencapaian vaksinasi dosis 1.

Hingga Rabu (23/11/2021), sebut dia, pencapaian vaksinasi dosis 1 sebesar 79,95 persen, sedangkan dosis 2 sebesar 61,03 persen.

"Untuk mencapai herd immunity pencapaian vaksinasi harus minimal 70 persen. Untuk dosis 1 kita sudah mencapai itu, nah berikutnya yang kita kejar adalah pencapaian dosis 2 sama dengan dosis 1," kata Budi saat dihubungi Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com