Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Entaskan Stunting di Garut, Tanoto Foundation Kolaborasi dengan Satgas Stunting dan Yayasan Cipta

Kompas.com - 23/11/2021, 10:19 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Hal tersebut belum lagi dilakukan dinas lain yang secara beriringan bahu membahu mengentaskan stunting yang sudah menjadi isu nasional.

Pentingnya komitmen bersama seperti yang telah dilakukan Satgas Stunting di Kabupaten Garut menjadi salah satu upaya jitu dalam mengentaskan kasus stunting.

Baca juga: Gus Halim Paparkan Penggunaan Dana Desa untuk Penanganan Stunting

Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, komitmen keras dan bertanggung jawab dibutuhkan dalam penyelesaian masalah stunting di Kabupaten Garut.

Selain itu, lanjut dia, juga perlu dilakukan berbagai upaya yang terintegrasi untuk membangun komitmen komitmen antara semua stakeholder, terutama dengan masyarakat dalam mencapai target zero stunting pada 2025 yang kerap dilontarkan Pemkab Garut.

“Sejatinya, keberhasilan yang diraih oleh Pemkab Garut adalah buah kerja kolaboratif yang direpresentasikan oleh Satgas Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam penanggulangan stunting,” ujar Rudy.

Sepak terjang Satgas Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dilakukan dalam bentuk kerja kolaboratif.

Baca juga: Anggaran Penanggulangan Stunting Rp 11,3 Triliun, Gus Halim: Anggaran Ini Dipastikan Bertambah

Hal ini diimplementasikan dalam sebuah karya nyata dan dari hasil kerja kolaboratif itu sendiri juga memiliki target tertentu yang ingin dicapai.

Apa itu kolaboratif

Menyangkut tentang kolaboratif dalam hubungan kerja sama belum lengkap tanpa membahas arti makan "kolaboratif itu sendiri".

Namun sebenarnya apa makna dari kolaboratif?

Kepala Seksi (Kasi) Kemitraan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupten Garut Yanyan Agus Supianto mengatakan, secara etimologi, collaborative berasal dari kata co dan labor yang mengandung makna sebagai penyatuan tenaga atau peningkatan kemampuan.

Baca juga: Pandemi Tak Bisa Ditangani Satu Pihak, Pusat dan Daerah Diminta Kolaboratif

Kepala Seksi Kemitraan Informasi Publik  Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupten Garut Yanyan Agus Supianto.

DOK. Humas Tanoto Foundation Kepala Seksi Kemitraan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupten Garut Yanyan Agus Supianto.

"Mereka akan saling memahami permasalahan masing-masing secara bersama-sama dan berusaha untuk saling membantu memecahkan permasalahan masing-masing secara bersama-sama pula," sebut Yanyan.

Bahkan secara lebih spesifik, lanjut dia, kolaborasi merupakan kerja sama yang intensif untuk menanggulangi permasalahan kedua pihak secara bersamaan.

Meski demikian, pengertian tersebut bukanlah merupakan pengertian tunggal dari konsep kolaborasi.

Identik dengan ilmu-ilmu sosial pada umumnya, Yanyan menjelaskan, kolaborasi sebagai salah satu konsep disiplin ilmu sosial memiliki pengertian yang kompleks tergantung dari sudut pandang para ahli itu memahaminya.

Oleh sebab itu, masih ada sekian banyak pengertian lain yang berusaha untuk menjelaskan kolaborasi, baik yang dikemukakan oleh berbagai ahli dengan berbagai sudut pandang beragam dan saling berbeda satu sama lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com