MEDAN, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa banjir yang melanda sejumlah kelurahan di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, belum surut hingga Senin (22/11/2021) pagi.
Seperti diketahui, banjir di Tebing Tinggi sudah terjadi sejak Minggu dini hari.
Sementara itu, daerah yang terdampak banjir bertambah menjadi 13 kelurahan di wilayah tersebut.
Baca juga: Selain Kapolres Tebing Tinggi, Kapolres Labuhanbatu Juga Dicopot karena Gaya Hidup Mewah
Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, banjir Kota Tebing Tinggi terjadi setelah hujan dengan intesitas tinggi mengguyur kawasan kota dan menyebabkan saluran air meluap.
Banjir juga disebabkan kiriman air dari Kabupaten Serdang Bedagai.
"Hujan dan kiriman air menyebabkan debit air Sungai Padang dan Bahilang meluap," kata Abdul melalui keterangan tertulis, Senin.
Baca juga: Giliran Tarif Tol Medan-Tebing Tinggi Naik
Adapun banjir di Serdang Bedagai, sampai saat ini masih terus terjadi, meski di beberapa titik sudah mulai surut.
Menurut data terakhir, ada sebanyak 3.686 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir di Kota Tebing Tinggi.
Ketinggian muka air bervariasi hingga mencapai 100 sentimeter.
Baca juga: Kondisi Terkini, Banjir di Aceh Timur Mulai Surut
Pada hari ini, hujan dengan intenstas ringan hingga sedang masih berpeluang terjadi pada siang hingga malam hari.
"Potensi banjir susulan perlu diwaspadai oleh pemerintah daerah dan masyarakat setempat," kata Abdul.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.