Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Dugaan Korupsi Rp 5,3 Miliar, Kejari Kembali Periksa Pegawai Sekretariat DPRD Ambon

Kompas.com - 19/11/2021, 18:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ambon kembali memeriksa empat orang pejabat pembuat komitmen (PPK) di Sekretariat DPRD Kota Ambon, Jumat (19/11/2021).

Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan penyimpangan anggaran DPRD Kota Ambon tahun 2020 senilai Rp 5,3 miliar.

Mereka yang diperiksa penyidik yakni FN, FT, HM dan LN.

Baca juga: Dugaan Penyelewengan Anggaran Rp 5,3 Miliar di DPRD Ambon, Sekwan dan 4 Staf Diperiksa

Sehari sebelumnya, penyidik juga memeriksa lima orang saksi yakni Sekertaris Dewan (Sekwan) DPRD Kota Ambon, Steven Dominggus, Kasubag Hukum dan Perundangan, Leonora Sinurang, dan staf Sekertariat DPRD, Nova Manakane, Max Paiteipelohy, serta Joice Pailjama.

“Hari ini, ada empat orang yang dipanggil dan dimintai keterangan sebagai saksi oleh penyidik,” sebut Kasi Intel Kejari Ambon, Djino Talakua kepada wartawan, Jumat.

Dia mengatakan keempat saksi yang diperiksa itu semuanya adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di sekretariat DPRD Kota Ambon tahun 2020 untuk kegiatan belanja biaya rumah tangga, belanja peralatan kebersihan dan pembersih, kegiatan belanja alat listrik elektronik dan kegiatan pembahasan anggaran tahun 2020.

Dia menjelaskan keempat orang itu diperiksa terkait dugaan penyimpangan dana senilai Rp. 5,3 miliar yang merupakan hasil temuan BPK.

“Ini masih penyelidikan. Nanti perkembangan kasusnya, akan terus kita sampaikan,” ujar Djino.

Baca juga: Kasus Selebgram di Ambon Live Video Porno, Dibuat di Hotel, Pelaku Dipulangkan Setelah 5 Jam Pemeriksaan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com