KOMPAS.com - Warga Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur mengeluhkan jalan rusak di desanya.
Jalan desa tersebut rusak setelah ada pabrik gula PT Rejoso Manis Indonesia (RMI). Kondisi jalan yang melintasi 3 desa ke lokasi pabrik PT RMI semakin parah saat hujan.
Tak sedikit kecelakaan lalu lintas khusunya pengguna motor terjadi di jalur sepanjang tujuh kilometer tersebut. Bahkan banyak juga korban kecelakaan yang meninggal dunia.
Desa Rejoso sendiri terletak sekitar 30 meter arah tenggara dari Kota Blitar.
Baca juga: Warga Letakkan Batu Nisan di Jalan Rusak Menuju Pabrik Gula di Blitar
Sebagai bentuk protes, warga berinisiatif meletakkan batu nisan di jalan yang rusak sekitar Rp 500 meter dari pabrik PT RMI.
Tak hanya itu. Warga juga menancapkan pohon pisang di beberapa titik di Dusun Betek, Desa Rejoso untuk menarikn perhatian.
Pada batu nisan itu tertulis kalimat "Turut Berduka Cita Atas Rusaknya Jalan Rejoso."
"Sudah empat tahun jalan di desa kami rusak setelah ada pabrik gula RMI (PT Rejoso Manis Indonesia). Setiap musim hujan tambah parah," kata salah satu warga Betek, Purwanto, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (18/11/2021).
Baca juga: Warga Letakkan Batu Nisan di Jalan Rusak Menuju Pabrik Gula di Blitar, Begini Tanggapan PT RMI
Menurut Purwanto, kerusakan jalan itu juga membahayakan keselamatan warga yang melintas di jalur itu.
"Sudah terlalu banyak kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur ini. Banyak sekali yang meninggal. Tapi karena lokasinya jauh dari kota maka tidak pernah diliput media," ujarnya.
Ia mengatakan jalan sepanjang tujuh kilometer itu melintasi tujuh desa yakni Desa Rejoso, Desa Jajakan dan Desa Ngembul.
Purwanto mengklaim aksi tanam pohon pisang di sepanjang jalan itu sudah sering dilakukan warga desa.
Baca juga: Tanah Longsor Jebol Tembok Rumah Warga di Blitar, Satu Keluarga Mengungsi
Menurutnya aksi tersebut sudah dilakukan selama dua hari.
"Memang benar. Sudah dua hari ini aksinya," kata Wawan kepada Kompas.com.