Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anggota Linmas Sumba Timur Bakar Rumah Warga, Dipicu Kesal Beda Pilihan di Pilkades

Kompas.com - 18/11/2021, 10:38 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

 

WAINGAPU, KOMPAS.com - Seorang anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Watumbelar, Kecamatan Lewa Tidahu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial NM alias Niko nekat membakar rumah milik HRT (65), Rabu (17/11/2021).

Peristiwa itu terjadi di Kampung Kolokora, Dusun Anakiala, Desa Watumbelar, Lewa Tidahu, pada Rabu pagi sekitar pukul 08.00 Wita.

Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, NM telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan rutan Polres Sumba Timur. 

Baca juga: Anggota Linmas Sumba Timur yang Bakar Rumah Warga Jadi Tersangka

Menurut Handrio, NM nekat membakar rumah korban lantaran kesal calon kepala desa yang dipilih berbeda dengan pilihan NM.

Adapun, calon kepala desa yang didukung NM itu merupakan kakak kandung dari pelaku.

Selain itu, ada masalah pribadi di masa lalu ketika korban pernah memukul NM.

Kronologi

Peristiwa itu bermula ketika korban, HRT dan istrinya, MBK dalam perjalanan pulangd ari rumah anak mereka, MDM (32) pada Rabu pukul 08.00 Wita. 

Saat itu, HRT melihat kepulan asap di rumahnya dari jarak sekitar 50 meter.

Korban kemudian langsung berlari menuju rumahnya dan bertemu dengan NM di dekat tempat kejadian perkara (TKP).

Pada saat itu, NM langsung berlari menghindar dan meninggalkan korban.

Baca juga: Perjuangan Para Guru di Lembata, NTT, Cari Sinyal Internet hingga ke Kebun

Sampai di TKP, HRT melihat rumah miliknya sudah hangus terbakar.

"Lalu korban HRT berusaha menyelamatkan barang yang mungkin masih bisa diselamatkan. Namun api sudah terlalu besar sehingga korban tidak bisa menyelamatkan satu pun barang-barang yang berada di rumah tersebut," ujar Handrio.

Sekitar pukul 10.00 Wita, korban pergi ke Kampung Anakiala untuk memberitahukan peristiwa tersebut kepada keluarga.

Setelah itu, pihak keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Lewa.

"Pelaku ditangkap jam 14.00 Wita, hari itu juga," tutur Handrio.

Akibat peristiwa tersebut, korban HRT mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com