LEMBATA, KOMPAS.com - Para guru Sekolah Dasar Inpres (SDI) 92 Bean, Kecamatan Buyasuri, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), harus ke kebun untuk bisa mendapatkan jaringan internet.
Di wilayah itu, jaringan internet yang bagus hanya bisa didapatkan di kebun yang letaknya sekitarnya satu kilometer dari sekolah itu.
Baca juga: 9 Hari Hilang dari Rumah, Seorang Pria di Lembata Ditemukan Membusuk di Hutan
Pada Rabu (17/11/2021), para guru SDI Bean datang ke kebun itu untuk mengisi survei lingkungan belajar (SLB) secara online.
"Karena pengisiannya online, makanya kita ke kebun ini. Di sini yang jaringan internetnya bagus. Di sekolah jaringan internet susah," ungkap Proktor SDI 92 Bean Udin Muhamad Jinan kepada Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu siang.
Para guru membawa laptop dan generator untuk bisa memanfaatkan internet di kebun tersebut. Mereka berjalan kaki dari sekolah ke kebun itu.
"Karena tak ada listrik, kita angkut juga generator ke kebun itu. Di kebun kita berteduh di bawah pondok. Di situ para guru mengisi survei survei lingkungan belajar (SLB) secara online," katanya.
Ia mengaku, meski harus ke kebun mencari jaringan internet, para guru SDI 92 Bean tetap semangat mengikuti survei lingkungan belajar (SLB) secara online tersebut.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Terjang 2 Desa di Lembata, Akses Transportasi Terganggu
"Kita mau menunjukkan kepada yang di kota, bahwa sekolah di daerah terpencil yang susah sinyal juga bisa mengikuti survei ini. Kita bisa dengan berbagai macam cara," ujarnya.
Ia berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa memberikan perhatian khusus untuk menyediakan jaringan internet di SDI 92 Bean.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.