Saat ini di usianya yang ke-90 tahun, Hasnan tengah terkulai lemah di ranjang rumahnya di kelurahan Singonegaran, Banyuwangi.
Usia yang hampir seabad membuat tubuh Hasnan tak sekuat dahulu.
Dalam kondisi itu, Hasnan tetap tak bisa jauh dari buku. Kesehariannya diisi dengan membaca serta menulis sajak-sajak yang tercetus dari pikirannya.
Capung Prihatin, anak kelima Hasnan Singodimayan mengatakan pada suatu waktu, ayahnya pernah berkorban untuk tetap bisa membaca.
Pascaoperasi mata, Hasnan tak kuasa menahan hasratnya untuk mengisap rokok.
Baru beberapa kali merokok, dokter kemudian menegurnya, agar sementara berhenti merokok. Hal itu untuk mengantisipasi batuk yang dapat menggangu saraf mata usai dioperasi.
"Saat itu bapak bilang, dari pada mataku sakit lagi dan tidak bisa membaca, lebih baik aku berhenti merokok wis," kata Capung Prihatin menirukan kata-kata ayahnya, Kamis (11/11/2021).
Baca juga: Kapal Tongkang Bawa Ribuan Ton Batu Bara Nyaris Karam di Teluk Pangpang Banyuwangi
Capung mengungkapkan, meski saat ini sudah terkulai lemah, Hasnan adalah pribadi yang tidak ingin merepotkan banyak orang.
Sejak didiagnosis menderita penyakit lambung pada 1 November lalu, Hasnan ogah diopname, Ia memilih istirahat di rumah.
"Saat anaknya pada kumpul, Bapak ini bilang, dia ini tidak sakit hanya sudah tua. Awalnya tidurnya pun tidak mau dikasur, hobinya itu tidur di dipan kayu," cetus Capung.
Baca juga: Batu Bara Muatan Kapal Tongkang Jatuh di Perairan Banyuwangi, Perusahaan Diminta Bertanggung Jawab