BANYUWANGI, KOMPAS.com - Kapal tongkang pembawa 7.500 metrik ton batu bara mengalami kebocoran di perairan Teluk Pangpang, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Akibatnya, sebagian muatan batu bara berguguran ke laut.
Baca juga: Kapal Tongkang Bawa Ribuan Ton Batu Bara Nyaris Karam di Teluk Pangpang Banyuwangi
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudera mengatakan, kondisi ini dikhawatirkan mencemari lingkungan.
Kemudian juga berdampak pada ekosistem di kawasan Teluk Pangpang.
"Yang jadi masalah, batu bara tidak bisa terurai. Kalau itu masuk ke laut jelas akan mencemari ekosistem di situ," katanya saat dihubungi, Minggu (7/11/2021).
Baca juga: Sumur 120 Keluarga di Banyuwangi Keruh dan Menguning akibat Banjir
Suryono menyebutkan, jika kawasan perairan tercemar maka berdampak pada biota laut di sekitar.
"Biota laut tidak akan mendekat, karena ini kan beracun," kata dia.
Jangka panjangnya tentu nelayan setempat akan dirugikan.
Sebab tangkapan ikan akan berkurang karena biota laut akan pindah dan menghindari area yang tercemar.
Menurutnya, perusahaan Kapal Tongkang harus bertanggung jawab sesuai UU Nomor 32 Tahun 2009. Jika tidak maka bisa dituntut secara hukum.
"Baik itu disengaja atau tidak, perusahaan harus bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan yang berasal dari aktivitasnya," kata dia.
Baca juga: Curi 30 Potong Baju di Butik Banyuwangi, Aksi Maling Terekam CCTV
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.