Menjelang akhir pertunjukkan, Eri Cahyadi kemudian membacakan puisi berjudul Sumpah Merah Putih.
Gelegar suara Eri seakan membuat suasana merinding panggung pertunjukan.
"Biarpun bumi bergoncang, rembulan dan bintang matahari mengoyak langit, kami bangsa Indonesia bersumpah Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Tak sebilah pedang yang tajam, membelah dadaku, kami yang beraneka warna warni budaya, bertekad ragam budaya dalam Tunggal Ika, di bawah kibaran satu bendera merah putih," kata Eri dengan suara lantang.
Melalui Surabaya Art & Culture Festival (SACF) 2021 tersebut, Eri mengaku ingin menggerakkan sektor ekonomi di bidang seni dan budaya. Hal ini seiring dengan melandainya kasus Covid-19 di Surabaya.
"Jadi seni yang selama pandemi tidak bisa bergerak, hari ini kita coba gerakkan," ujar dia.
Namun, ia memastikan, pagelaran ini tak berhenti sampai di sini. Sebab ke depan, pihaknya telah menyiapkan beberapa event lain yang bertujuan menggerakkan perekonomian khususnya bagi pelaku seni dan budaya.
"Insya Allah nanti kita akan tata di Balai Pemuda yang jumlah penontonnya kita akan batasi yang masuk ke dalam. Jadi ini adalah awal mulai pergerakan seni. Sambil nanti berjalan dengan Jalan Tunjungan, yang di sana juga nanti akan ada seni-seni juga, termasuk UMKM di sana," ucap Eri.
Baca juga: APBD Surabaya 2022, Pemkot Anggarkan Rp 389 Miliar untuk Jaminan Kesehatan Semesta
Ia memastikan, pascamelandainya kasus Covid-19, sudah waktunya seluruh sektor ekonomi digerakkan.
"Inilah perkembangan yang kita lakukan. Jadi ini menunjukkan sekarang bahwa setelah pandemi, ekonomi yang harus kita gerakkan," kata Eri.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya Antiek Sugiharti menyampaikan, pagelaran ini sebelumnya diawali dengan pemutaran film Arek Suroboyo pada waktu refleksi perobekan Bendera Merah Putih Biru.
"Dan di antaranya itu setiap minggu kita ada tampilan 2-3 kali melalui streaming seluruh aktivitas kesenian. Mulai dari musik, tari, ludruk hingga jaranan," kata Antiek.
Ia mengaku, memang ada beberapa pagelaran besar yang menjadi event kolosal. Seperti sebelumnya pertunjukan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 2021.
Namun demikian, Antiek menyatakan ke depan tentu masih ada beberapa event menarik yang patut disaksikan.
"Jadi nanti masih ada event-event yang lain sampai bulan Desember. Jadi masih ada tayangan-tayangan banyak yang nanti akan menghadirkan bintang-bintang tamu yang akan menjadi kejutan siapa berikut-berikutnya," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.