"Food Photography", Cara Dongrak Omzet dan Citra Produk UMKM Lewat Foto

CIANJUR, KOMPAS.com – Zaman serba digital dewasa ini meniscayakan pelaku usaha menyasar platform-platform digital sebagai media promosi, juga untuk memasarkan produk.

Sebuah tampilan produk yang menarik secara visual tentu akan lebih dilirik dan membuat orang tergoda dibandingkan yang asal-asalan.

Oleh karena itu, tampilan foto produk harus digarap secara serius, karena foto-foto tersebut juga akan berpengaruh terhadap kesan merek dari produk itu sendiri.

Baca juga: Food Photography, dari Hobi Unggah Foto Makanan hingga Jadi Uang...

Dengan sentuhan artistik yang menggugah selera, sebuah produk, seperti kuliner misalnya, akan terlihat istimewa dan membuat penasaran orang untuk mencobanya.

Di Cianjur, Jawa Barat sendiri, para pelaku usaha semakin menganggap pentingnya foto produk, bahkan beberapa dari mereka rela menyewa jasa profesional, salah satunya Yeti Hernawati (42).

Baca juga: Kisah UMKM Sinok Mille Crepes, Terhantam PPKM hingga Rumahkan 2 Pegawai, Bangkit Berkat Penjualan Online

Pelaku usaha kue kemasan ini mengaku sudah puluhan kali memakai jasa fotografer profesional untuk memotret semua produknya.

“Setiap ada produk baru saya minta difotokan. Sejauh ini puas karena sesuai ekspektasi dan yang saya inginkan,” kata Yeti kepada Kompas.com, Minggu (5/9/2021).

Menurut dia, promosi melalui media sosial yang ditunjang dengan tampilan foto produk yang bagus sangat berdampak terhadap omzet.

“Sudah terbukti ya dengan foto produk yang bagus bisa meningkatkan penjualan,” ujar pemilik usaha Tauco Cookies ini.

Baca juga: Strategi UMKM Kekinian, Gunakan Jasa Fotografer hingga Kemasan Keren

Peluang Bisnis Foto Produk

KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ani Yuliani (31), seorang ibu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sedang memotret produk minuman yang ditata di atas meja.

Ani yang menggeluti bisnis ini sejak pandemi virus Corona melanda merupakan fotografer makanan dan produk yang kerap dipakai jasanya oleh para pelaku UMKM.

Terlebih fotografer makanan dan produk di Cianjur sendiri jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.

"Sehari bisa motret 3-7 produk, kebanyakan produk kuliner kemasan,” ujar Ani, Minggu.

Ani sendiri mematok biaya sebesar Rp 25.000 per foto.

Para pelanggannya tak hanya dari wilayah Cianjur, juga dari luar kota, seperti Tangerang, Jakarta, Kuningan, dan Sukabumi.

Ani yang mengaku mendapat skill fotografinya secara otodidak ini juga kerap menggarap pemotretan menu promosi untuk hotel dan restoran.

"Alhamdulilah bisa membantu keuangan keluarga, apalagi di masa pandemi seperti sekarang," ucap ibu dua anak ini.