Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Usaha Budidaya Kepiting Renjong, Pangsa Pasar Besar, Masa Panen Singkat, Omzet hingga Rp 12 Juta Per Bulan

Kompas.com - 11/10/2021, 12:26 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Erwin (45) warga Desa Gemuruh Kecamatan Kundur Barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menceritakan bagaimana ia terjun ke usaha budidaya kepiting renjong, atau kepiting air payau.

Walau baru setahun dijalani, usahanya sudah mulai berkembang. Dalam sebulan, usaha ini bisa menghasilkan keuntungan Rp 10 juta-Rp 12 juta. 

Jika sebelumnya ia hanya dibantu keluarga, kini dirinya memiliki 10 orang tenaga kerja untuk bersama-sama membudidayakan kepiting. 

Erwin juga sudah bisa merilis sekitar 800 ekor benih kepiting ke kolam yang telah disiapkan.

Baca juga: Wagub Jabar Ajak Anak Muda Jadi Petani Milenial, Budidaya Jamur Kayu yang Permintaan Pasarnya Tinggi

Masa panen cepat, harga mahal, pangsa pasar menjanjikan, 

“Saya memilih usaha pembesaran kepiting ini karena melihat pangsa pasar yang menjanjikan dengan harga yang lumayan bagus," kata Erwin kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (10/10/2021).

"Selain itu, konsumen seafood khususnya kepiting juga banyak, masa panen juga tidak terlalu lama kurang lebih tiga bulan sudah bisa ada hasilnya,” lanjutnya. 

Baca juga: Kisah Sukses Eko Budidaya Melon Emas, Omzet Rp 75 Juta Sekali Panen

Pangsa pasar kepiting sangat menjanjikan tersebut, terutama untuk memenuhi kebutuhan wilayah Batam dan Karimun.

Di Batam, ada permintaan 500 kg kepiting per hari, sementara dari Karimun ada permintaan 100 kg kepiting per hari. 

"Pasar terbesar di Batam. Untuk Batam kami belum mampu memenuhinya. Saat ini hanya bisa memasok sekitar 20 kg kepiting per harinya." kata Erwin. 

Baca juga: Kisah Walwinsyah Sukses Budidaya Anggur di Pantai Jambi, 20 Tahun Lalu Dianggap Gila, Kini Bibitnya Diminati Mancanegara

Harga jual kepiting ini sekitar Rp 200.000 per kg untuk wilayah Batam. Sementara untuk wilayah Karimun Rp 150.000 per kg. 

Sebagai gambaran, satu kg berisi sekitar lima hingga enam ekor kepiting renjong. 

Baca juga: Berawal dari Hobi, Ita Kini Punya Usaha Budidaya Kaktus dengan Omzet Rp 20 Juta Sebulan

Beli bibit dari luar daerah

Untuk memulai usaha ini, awalnya, Erwin harus mengambil bibit kepiting dari luar daerah. Hal itu karena bibit kepiting lokal masih minim.

Ia harus merogoh kocek Rp 30 juta untuk modal awal, antara lain untuk pembuatan kolam, pembelian bibit dan penyediaan pakan. 

Baca juga: Kisah Warga Juru Seberang Belitung, Giat Budidaya Mangrove untuk Lestarikan Ikan, gara-gara Perairannya Dirusak Penambang Timah Ilegal

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com