Apalagi rumahnya yang dekat dengan aliran Sungai Sambong ludes terbawa arus.
Anak dan cucunya akhirnya ditemukan di antara material banjir dalam kondisi meninggal dunia.
"Saya sudah tidak bisa menyelamatkan," katanya.
Baca juga: Hanyut Terseret Banjir Bandang di Kota Batu, Mahendra dan Anaknya Ditemukan Tewas
Suliamat bercerita ia tinggal di rumah tersebut sejak tahun 1994. Selama 27 tahun tinggal, ia tak pernah kebanjiran.
"Sejak 1994 saya tinggal di rumah itu. Baru kali ini ada banjir. Sebab kesehariannya sungai itu kering," kata dia.
Banjir bandang menerjang Kota Batu pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 14.00 WIB.
Banjir akibat luapan anak Sungai Brantas itu membawa material lumpur dan kayu. Dari data, ada 6 warga yang meninggal dalam bencana alam tersebut.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Hartik | Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.