KOMPAS.com- Suliamat (53) menjadi korban selamat banjir bandang yang terjadi di Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).
Selama 27 tahun menempati lokasi itu, Suliamat mengaku baru kali pertama mengalami banjir bandang.
Bahkan Suliamat harus kehilangan anak dan cucunya sekaligus dalam peristiwa itu. Keduanya ditemukan tewas.
"Sejak 1994 saya tinggal di rumah itu. Baru kali ini ada banjir. Sebab, kesehariannya sungai itu kering," ungkap Suliamat.
Baca juga: Cerita Suliamat Selamat dari Banjir Bandang, Mengaku Melihat Cahaya Saat Tertimpa Reruntuhan
Kepedihan kembali dirasakan Suliamat lantaran anaknya, Mahendra Feri (27) dan cucunya Alverta Shenazia (3) meninggal dunia setelah terseret arus banjir bandang.
Jenazah Feri dan Alverta ditemukan di antara lumpur dan material banjir.
"Saya sudah tidak bisa menyelamatkan (anak dan cucu)," katanya lirih, Jumat (5/11/2021).
Tak hanya itu rumahnya yang dekat dengan aliran Sungai Sambong juga rata dengan tanah.
Baca juga: UPDATE Banjir Bandang Kota Batu, Korban Meninggal Jadi 6 Orang
Suliamat menuturkan, banjir bandang datang pada Kamis (4/11/2021) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu hujan deras mengguyur dan listrik pun padam.
Baca juga: Dampak Banjir Bandang di Kota Batu, 21 Bangunan dan 30 Kendaraan Rusak