Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Spesialis Bandit Pecah Kaca Ditangkap di Sumsel, Salah Satu Pelaku Pernah Beraksi di Luar Negeri

Kompas.com - 02/11/2021, 17:11 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

Beraksi di wilayah Sumatera

Di Indonesia sendiri, Erwin mengaku sudah beraksi di beberapa wilayah Pulau Sumatera lainnya.

Yakni, Riau, Bangka Belitung dan Batam dan berhasil membawa kabur uang ratusan juta milik para korban.

“Di Sumsel baru kali ini beraksi, itu pun Bambang yang punya ide,” ujarnya.

Erwin pun mengaku ia sudah menjadi seorang bandit pecah kaca sejak tahun 1996.

Selama itu, ia selalu berpindah tempat usai beraksi.

“Awalnya saya bekerja di Malaysia jadi TKI lalu banyak bertemu rombongan (bandit pecah kaca) jadi ikutan,” ungkapnya.

Berbagi tugas dengan pelaku lain

Wakil Direktur Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Sumsel, AKBP Tulus Sinaga menjelaskan, para tersangka ini saat beraksi saling berbagi tugas.

Mereka juga beraksi menggunakan mobil agar tak diketahui korban.

Kendaraan pelaku itu akan memepet mobil yang terparkir dan ditinggal pergi oleh pengemudinya.

“Yang eksekusi adalah Erwin, sementara yang lain melihat situasi dan menjadi sopir. Erwin ini adalah komplotan sindikat bandit pecah kaca yang pernah beraksi di beberapa negara Asia,” kata Tulus.

Tulus mengungkapkan, mereka akan melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kelompok ini.

Polisi menduga mereka telah beraksi lebih dari satu kali di wilayah Sumsel.

“Sekarang kami kita mintai keterangan kedua tersangka. Satu atas nama Bambang sudah ditetapkan DPO (daftar pencarian orang), dan satu atas nama Arifin tewas saat penangkapan berlangsung karena mencoba melawan,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dikenakan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman hukuman penjara di atas lima tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com