Setelah satu minggu menjalani perawatan medis dan merasa tidak terjadi perkembangan signifikan, Aqilla lantas diboyong pihak keluarga kembali pulang.
Dengan kondisi Aqilla masih dalam keadaan lumpuh, serta rambut masih terus mengalami kerontokan.
"Saya sempat tanya kepada teman yang bekerja di bidang kesehatan, katanya Aqilla bisa jadi terserang penyakit autoimun," ucap Puji.
Baca juga: Cerita 9 ABK Asal Jatim Telantar di Perairan Guam AS, Mengaku 5 Bulan Tak Digaji dan Tak Bisa Pulang
Dalam dunia medis, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang justru menyerang tubuhnya sendiri.
Ada sekitar 80 lebih penyakit, yang dikategorikan termasuk dalam penyakit autoimun. Dengan gejala serupa, kelelahan, nyeri otot dan juga demam.
Pada manusia normal, sistem kekebalan atau imun berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri dan virus.
Dengan sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi, untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.
Namun pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing sehingga antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh, malah menyerang sel-sel sehat tersebut dengan sendirinya.
"Alhamdulillah kini tangan dan kakinya sudah mulai bisa digerakkan, meski belum maksimal. Pengobatan medis masih, ini sudah sempat tiga kali kontrol. Kami juga upayakan dengan pengobatan tradisional di (Kecamatan) Turi," kata Puji.
Baca juga: Buntut Bentrokan Warga dan Simpatisan Perguruan Silat di Lamongan, 9 Orang Ditangkap
Dibanding dengan kondisi sebelumnya, kondisi Aqilla saat ini dikatakan oleh Puji, yang tinggal di depan rumah Aqilla, sudah mulai ada perubahan kendati masih belum kembali normal.
Dengan perlahan, Aqilla juga sudah bisa kembali bicara, meski cukup singkat dan terdengar parau.
"Sekarang sudah bisa makan sendiri lagi, tidak disuapin. Sudah bisa duduk, tapi kalau jalan masih sebatas tempat tidur dan kursi (jarak sekitar 1 meter)," kata Puji.