Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Aqilla, Lumpuh hingga Rambut Rontok Usai Terjatuh

Kompas.com - 30/10/2021, 10:53 WIB
Hamzah Arfah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Nasib malang menimpa Aqilla Cahya Rizqiyah (12), warga Kelurahan Sukomulyo, Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Ketika anak seusianya tengah riang bermain dan menuntut ilmu, Aqilla justru tidak bisa menikmati hidup dengan semestinya dikarenakan kelumpuhan yang dialami.

Bahkan, sehari-hari Aqilla hanya tinggal berdua bersama kakaknya, Ahmad Revan, yang saat ini duduk di bangku sekolah kelas III SMP.

Baca juga: Derita Bocah 6 Tahun di Klaten Kehilangan Penglihatan, Diduga akibat Alergi Obat

Ibunda Aqilla sudah meninggal dunia, sementara ayahnya telah kembali menikah dan memilih menetap bersama keluarga barunya.

"Terlahir normal, bahkan sebelum kejadian itu semuanya juga masih normal seperti anak-anak pada umumnya," ujar Puji Andriyani (40) bibi Aqilla menceritakan kepada awak media, Sabtu (30/10/2021).

Namun kondisi Aqilla mulai terlihat ada perubahan drastis sejak enam bulan lalu, ketika sang anak sempat bermain dengan rekan sepermainan dan terjatuh.

Musibah tersebut dialami Aqilla saat mengambil wudhu, ketika hendak mengikuti tadarus Al Quran di mushala tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Saat Bulan Ramadhan kemarin, kan mau tadarrus di mushala, sama teman-temannya kemudian ambil wudhu dan becanda. Enggak tahunya terjatuh. Pulang dan masih tidak apa-apa, masih normal," tutur Puji.

Namun selang beberapa hari kemudian pascainsiden terjatuh, tubuh Aqilla dikatakan oleh Puji, mulai mengalami demam tinggi.

Baca juga: Nestapa Dilan, Balita Yatim Berusia 14 Bulan dengan Lubang Anus Buatan

Dengan gejala tersebut, kemudian merembet pada munculnya tanda merah dan benjolan di sekitar wajah serta tubuh, kerontokan rambut dan juga secara perlahan membuat tangan beserta kaki Aqilla lumpuh.

"Saat itu kan sedang ramai-ramainya orang kena Covid-19, saya juga sempat khawatir. Akhirnya, kami bawa Aqilla ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, seminggu opname di sana. Dilakukan scan tubuh dan bagian otak (kepala) juga," kata Puji.

Hanya saja, dari hasil pemeriksaan medis yang telah dilakukan di rumah sakit, semua indikator diketahui baik.

Termasuk bagian tulang belakang yang sempat dikhawatirkan oleh pihak keluarga, kondisinya terpantau normal dari hasil pemeriksaan medis yang telah dijalani oleh Aqilla.

Penyakit autoimun

Setelah satu minggu menjalani perawatan medis dan merasa tidak terjadi perkembangan signifikan, Aqilla lantas diboyong pihak keluarga kembali pulang.

Dengan kondisi Aqilla masih dalam keadaan lumpuh, serta rambut masih terus mengalami kerontokan.

"Saya sempat tanya kepada teman yang bekerja di bidang kesehatan, katanya Aqilla bisa jadi terserang penyakit autoimun," ucap Puji.

Baca juga: Cerita 9 ABK Asal Jatim Telantar di Perairan Guam AS, Mengaku 5 Bulan Tak Digaji dan Tak Bisa Pulang

Dalam dunia medis, penyakit autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang justru menyerang tubuhnya sendiri.

Ada sekitar 80 lebih penyakit, yang dikategorikan termasuk dalam penyakit autoimun. Dengan gejala serupa, kelelahan, nyeri otot dan juga demam.

Pada manusia normal, sistem kekebalan atau imun berfungsi untuk menjaga tubuh dari serangan organisme asing, seperti bakteri dan virus.

Dengan sistem kekebalan tubuh akan melepas protein yang disebut antibodi, untuk melawan dan mencegah terjadinya penyakit.

Namun pada penderita penyakit autoimun, sistem kekebalan tubuh melihat sel tubuh yang sehat sebagai organisme asing sehingga antibodi yang dilepaskan sistem kekebalan tubuh, malah menyerang sel-sel sehat tersebut dengan sendirinya.

"Alhamdulillah kini tangan dan kakinya sudah mulai bisa digerakkan, meski belum maksimal. Pengobatan medis masih, ini sudah sempat tiga kali kontrol. Kami juga upayakan dengan pengobatan tradisional di (Kecamatan) Turi," kata Puji.

Baca juga: Buntut Bentrokan Warga dan Simpatisan Perguruan Silat di Lamongan, 9 Orang Ditangkap

Dibanding dengan kondisi sebelumnya, kondisi Aqilla saat ini dikatakan oleh Puji, yang tinggal di depan rumah Aqilla, sudah mulai ada perubahan kendati masih belum kembali normal.

Dengan perlahan, Aqilla juga sudah bisa kembali bicara, meski cukup singkat dan terdengar parau.

"Sekarang sudah bisa makan sendiri lagi, tidak disuapin. Sudah bisa duduk, tapi kalau jalan masih sebatas tempat tidur dan kursi (jarak sekitar 1 meter)," kata Puji.

Piatu butuh bantuan

Sebelumnya, Aqilla sempat mengalami kelumpuhan total sekitar lima bulan.

Hal tersebut menjadikan derita anak bungsu dari dua bersaudara ini seakan bertambah, sebab empat tahun sebelumnya lebih dulu ditinggal ibu tercinta, Sri Utami, kembali menghadap Sang Pencipta.

"Ibunya meninggal dunia empat tahun lalu, terserang kanker payudara. Sudah beberapa kali kemoterapi, dan akhirnya meninggal dunia," tutur ayah Aqilla, Abdul Mujid.

Perjalanan waktu, Mujid kemudian menikah dengan perempuan lain dan memilih tinggal bersama keluarga barunya di lain kelurahan.

Baca juga: Derita Bayi Aiyla Idap Atresia Bilier, Perut Membesar dan Sulit Bernapas, Butuh Bantuan Dermawan

Meski terkadang, Mujid juga menyempatkan untuk melihat kondisi sang buah hati, termasuk memandikan dan mengganti popok yang dikenakan oleh Aqilla.

"Harusnya Aqilla ini sudah mulai masuk SMP, karena kondisinya seperti ini ya mau bagaimana lagi. Padahal kemarin sudah beli seragam, daftar sekolah dan dapat buku pelajaran," ucap Mujid, yang sehari-hari mengaku sebagai buruh lepas di tempat penggilingan tak jauh dari rumahnya.

Kondisi yang dialami oleh Aqilla, sudah diberitahukan kepada pihak sekolah.

Pihak sekolah juga sudah memahami akan musibah yang sedang dialami oleh anak Mujid.

Bahkan, pihak sekolah sudah datang dan melihat langsung kondisi Aqilla yang sebelumnya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.

Baca juga: Nestapa Guru Honorer: Bahagia Baru Terima Gaji Setelah 4 Bulan, Mendadak Dipecat lewat Pesan Singkat

Mujid mengaku, tidak tega melihat kondisi anaknya. Namun keterbatasan waktu yang dimiliki, membuat dirinya tidak dapat 100 persen mencurahkan perhatian kepada Aqilla maupun kakaknya, Revan.

Meski ia menyatakan, bakal tetap mengupayakan agar bisa memberikan perhatian kepada dua buah hatinya ketika ada kesempatan.

"Kemarin memang sudah ada bantuan dari kelurahan, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah datang dan melihat ke sini. BPJS juga punya. Tapi kami juga coba ikhtiar di pengobatan tradisional, berharap Aqilla bisa kembali normal," kata Mujid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Nusa Tenggara Barat, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Jawa Timur, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi D.i. Yogyakarta, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Bali, 29 Maret 2024

Regional
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Kalimantan Selatan, 29 Maret 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com