Sebelumnya, Aqilla sempat mengalami kelumpuhan total sekitar lima bulan.
Hal tersebut menjadikan derita anak bungsu dari dua bersaudara ini seakan bertambah, sebab empat tahun sebelumnya lebih dulu ditinggal ibu tercinta, Sri Utami, kembali menghadap Sang Pencipta.
"Ibunya meninggal dunia empat tahun lalu, terserang kanker payudara. Sudah beberapa kali kemoterapi, dan akhirnya meninggal dunia," tutur ayah Aqilla, Abdul Mujid.
Perjalanan waktu, Mujid kemudian menikah dengan perempuan lain dan memilih tinggal bersama keluarga barunya di lain kelurahan.
Baca juga: Derita Bayi Aiyla Idap Atresia Bilier, Perut Membesar dan Sulit Bernapas, Butuh Bantuan Dermawan
Meski terkadang, Mujid juga menyempatkan untuk melihat kondisi sang buah hati, termasuk memandikan dan mengganti popok yang dikenakan oleh Aqilla.
"Harusnya Aqilla ini sudah mulai masuk SMP, karena kondisinya seperti ini ya mau bagaimana lagi. Padahal kemarin sudah beli seragam, daftar sekolah dan dapat buku pelajaran," ucap Mujid, yang sehari-hari mengaku sebagai buruh lepas di tempat penggilingan tak jauh dari rumahnya.
Kondisi yang dialami oleh Aqilla, sudah diberitahukan kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah juga sudah memahami akan musibah yang sedang dialami oleh anak Mujid.
Bahkan, pihak sekolah sudah datang dan melihat langsung kondisi Aqilla yang sebelumnya hanya bisa terbaring di atas tempat tidur.
Baca juga: Nestapa Guru Honorer: Bahagia Baru Terima Gaji Setelah 4 Bulan, Mendadak Dipecat lewat Pesan Singkat
Mujid mengaku, tidak tega melihat kondisi anaknya. Namun keterbatasan waktu yang dimiliki, membuat dirinya tidak dapat 100 persen mencurahkan perhatian kepada Aqilla maupun kakaknya, Revan.
Meski ia menyatakan, bakal tetap mengupayakan agar bisa memberikan perhatian kepada dua buah hatinya ketika ada kesempatan.
"Kemarin memang sudah ada bantuan dari kelurahan, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas sudah datang dan melihat ke sini. BPJS juga punya. Tapi kami juga coba ikhtiar di pengobatan tradisional, berharap Aqilla bisa kembali normal," kata Mujid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.