Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Bayi Aiyla Idap Atresia Bilier, Perut Membesar dan Sulit Bernapas, Butuh Bantuan Dermawan

Kompas.com - 08/10/2021, 06:00 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Aiyla Adisty Hidayat, bayi perempuan berusia 7 bulan ini hanya bisa tertidur lesu. Perutnya semakin hari semakin membesar.

Iby bayi Aiyla, Olivia Sarida menyebutkan, anaknya menderita Atresia bilier. Penyakit ini sudah diderita bayi malang itu sejak usianya masih dua minggu.

Karena penyakit itu, Aiyla sering meringis kesakitan. Bola matanya lesu dan menguning. Dadanya sesak karena sulit bernapas. Dia terpaksa dibantu tabung oksigen untuk bernapas.

Aiylia juga tak bisa bermain layaknya bayi pada umumnya. Beban pada perutnya membuat dia makin sulit bergerak.

Baca juga: Pilunya Nasib Bayi 20 Bulan di Aceh Utara, Makan dan Minum Harus Pakai Selang...

Sempat berobat ke RS, tapi...

Di tengah keterbatasan kedua orangtuanya, bayi ini sempat dibawa berobat ke rumah sakit.

"Seminggu sudah mendapat perawatan medis Rumah Sakit Pirngadi Medan," kata Olivia melalui telepon ke Kompas.com, Kamis (7/10/2021).

Namun, sampai saat ini kondisi anak keempat dari Rahmat Hidayat dan Olivia ini belum menunjukkan tanda-tanda membaik.

"Alhasil, pihak rumah sakit tak mampu menangani penyakit yang diderita Aiyla, hingga kami membawanya pulang ke rumah," kata Olivia.

Baca juga: Balita di Aceh Derita Bocor Jantung dan Sulit Bernapas, Orangtuanya Berharap Dapat Bantuan

Orangtua curiga saat sisi mata bayi Aiyla berwarna kuning

Olivia mengatakan awalnya keadaan Aiyla normal sejak dari kandungan hingga berusia sebulan setelah lahir. Namun dirinya mulai mencurigai dikarenakan sisi mata anaknya itu berwarna kuning.

"Berbagai perobatan baik medis dan alternatif terus kami lakukan," ucapnya.

Namun, hingga kini, kata Olivia mereka tidak mampu membawa ke rumah sakit lain karena tidak memiliki BPJS.

"Kami enggak bisa bawa ke Adam Malik. Seharusnya memang ia dirujuk ke sana sesuai arahan dari Pirngadi. Namun kalau untuk masuk di kelas umum, kami tidak sanggup karena biaya mencapai Rp 1,5 miliar," jelasnya.

Baca juga: Derita Bayi Alula, Sakit Atresia Bilier, Butuh Rp 2 Miliar untuk Transplantasi Hati

 

Pembuatan BPJS yang tak kunjung selesai

Olivia menuturkan, suaminya juga telah berusaha membuat BPJS (Kesehatan), namun hingga kini tidak juga selesai dengan berbagai alasan dari pihak BPJS.

"Enggak tahu di mana kendalanya. Sampai saat ini BPJS juga tidak selesai. Kami sudah melaporkan ke pemerintah setempat, namun memang belum ada titik terang. Kami bingung mau mencari dana di mana," tuturnya.

Anak-anak muda di sekitar rumah mereka di Gang Mulia, Jalan Medan Area Selatan juga berusaha membantu dengan mencari donasi melalui media sosial.

Baca juga: Ini Kondisi Bayi 6 Bulan Pengidap Atresia Bilier di Sumut, Selalu Menangis Menahan Sakit

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com