AMBON, KOMPAS.com - Aksi peduli lingkungan dilakukan para pegawai Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Ambon bersama kelompok pencinta alam di Pantai Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (26/10/2021).
Aksi peduli lingklungan ini dimulai dengan penananaman ratusan mangrove dan pemasangan leafleat di sebuah pantai wisata di Desa Liang.
Baca juga: 9 Korban Pinjol di Ambon Mengadu ke Polisi, Pelakunya Terlacak di Luar Maluku
Setelah penanaman ratusan mangrove, para pegawai PSDKP Ambon kemudian melepaskan 1.500 benih ikan kakap putih ke laut.
Rangkaian aksi peduli lingkungan ini pun ditutup dengan kegiatan aksi membersihkan pantai wisata di desa tersebut oleh para pegawai PSDKP dan komunitas pencinta alam.
Kepala Stasiun PSDKP Ambon Abdul Quddus mengatakan, rangkaian kegiatan aksi peduli lingkungan itu dilakukan dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-22 PSDKP yang jatuh pada 26 Oktober.
“Dalam rangka memeriahkan HUT PSDKP yang Ke-22, Stasiun PSDKP Ambon melaksanakan kegiatan peduli lingkungan dan sumber daya kelautan dan perikanan diantaranya penanaman mangrove, pelepasan 1.500 benih kakap putih dan pembersihan pantai,” kata Abdul dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa.
Rangkaian aksi peduli lingkungan yang dilakukan PSDKP Ambon itu mengusung tema ‘Ekonomi Biru untuk Indonesia’.
Abdul menyatakan, konsep ekonomi biru merupakan optimalisasi sumber daya perairan yang bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui berbagai kegiatan yang inovatif dan kreatif dengan tetap menjamin keberlanjutan usaha dan kelestarian lingkungan.
Baca juga: Bocah 9 Tahun di Ambon Dicabuli Ayah Tiri, Ibu Korban Tolak Proses Hukum
Ia berharap lewat kegaiatan aksi peduli lingkungan yang digelar itu, masyarakat dapat termotivasi dan lebih sadar lagi untuk melestarikan lingkungan laut yang merupakan rumah bagi berbagai jenis habitat laut.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini bisa lebih meningkatkan motivasi dan pemahaman kepada masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungannya serta keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan yang ada,” ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.